Begini Kronologi Kasus Dugaan Penganiayaan Berujung Kematian Adik Ipar Versi Edo Kondologit
Diterbitkan:

Edo Kondologit © KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Kapanlagi.com - Edo Kondologit tak bisa membendung rasa kecewanya kepada oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan dan penembakan yang berujung kematian salah satu kerabatnya. Setelah sebelumnya mengungkapkan emosinya dalam sebuah video yang viral di Twitter, Edo Kondologit mengungkapkan kronologi kasus penganiayaan yang merenggut nyawa George Karel Rumbino alias Riko kepada KapanLagi.com.
Seperti dikabarkan sebelumnya, jenazah Riko ditemukan dalam keadaan penuh luka bekas penganiayaan dan juga penembakan. Saat ditanya tentang alasan kematian Riko, Edo Kondologit membenarkan bahwa pihak kepolisian memberikan keterangan yang cenderung berbelit-belit.
"Berbelit-belit, mereka nggak pernah terbuka kok. Mereka alasan karena (dihajar) tahanan. Loh tahanan ngehajar dibiarin? Tahanan kan dalam pengawasan kalian, ada CCTV, kok terus kalian biarkan, kalian mau cuci tangan? Karena yang menyebabkan darahnya banyak itu dianiaya tahanan, ya pasti orang mati lah. Dari pagi belum makan dia, belum makan, juga pengaruh narkoba, minuman keras, kalian aniaya seperti begitu," ujar Edo Kondologit saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (31/8/2020).
Advertisement
1. Kronologi Kejadian
Pria berusia 20 tahun bernama George Karel Rumbino yang merupakan keponakan dari mertua Edo Kondologit ini diserahkan keluarga ke pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan tetangga yang terjadi sebelumnya. Alih-alih menjalani proses hukum yang layak, Edo Kondologit mengungkapkan bahwa saudaranya ini malah jadi korban ketidakadilan oknum polisi pada Kamis (27/8/2020) lalu.
"Iya tanggal 27 itu. Di dalam Polres ya, bukan di luar. Masih diproses, ditembak, itu alasan mau melarikan diri. Melarikan diri bagaimana, ditembak itu kedua kakinya. Alasannya apa, seberat apa emang pelanggarannya sampai ditembak dua begitu? Memang polisi ini hakim, nggak bisa begitu," tuturnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Belum Lama Diserahkan
credit: twitter.com/VeronicaKoman
Hal yang janggal menurut Edo Kondologit adalah ketika pihak kepolisian memberitahukan secara resmi bahwa Riko sudah meninggal dunia. Padahal, baru beberapa jam sebelumnya Riko diserahkan oleh keluarga kepada pihak kepolisian.
"Iya baru diserahkan jam 10 atau 11 (siang) gitu ke Polisi, jam delapan malam meninggal. Saya dapat kabar dari Polres malam. Dan baru paginya polisi secara resmi memberitahukan kita. Kan itu kurang ajar," ungkap Edo Kondologit.
Advertisement
3. Jenazah Langsung Dimakamkan
Jenazah Riko langsung dimakamkan pada Sabtu (29/8/2020) oleh pihak keluarga, sehari setelah kabar kematiannya diketahui oleh keluarga. Edo Kondologit lantas mengungkapkan bahwa dirinya akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Besoknya langsung dimakamkan setelah meninggal, tanggal 28. Di taruh di rumah di Doom dan tanggal 29 kami makamkan. Setelah itu saya langsung telepon Pak Wakapolda Papua Barat untuk mengirim Propam, hari ini tim Propam Papua Barat sudah turun untuk investigasi di Polres Sorong," pungkasnya.
Simak Juga:
Edo Kondologit Beberkan Detail Kasus Dugaan Penganiayaan yang Berujung Kematian Adik Iparnya
Edo Kondologit Ramaikan Pentas Merajut Nusantara, Tumbuhkan Rasa Persaudaraan
Indro Ceritakan Asal-Usul Nama Warkop DKI, Ternyata Filosofis Banget!
Nowela Idol Bersama Para Musisi Papua Rilis Lagu untuk Sambut PON 2020
Sambut 60 Tahun Diplomatik, Edo Kondologit dan Erwin Gutawa Konser di Selandia Baru
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement