Kapanlagi.com - Perseteruan antar pesinetron debutan baru, Nina Syaqinah, dengan Benny Simandjuntak, pemilik dari Contoh Management, berbuntut panjang. Nina saat ini sedang menghadapi gugatan hukum dari mantan manajernya itu, terkait gugatan wanprestasi yang telah dilakukannya, selama ia mengikat kontrak dengan manajemen tersebut.

Lewat kuasa hukumnya, Norel Moekmin, Nina membantah tuduhan wanprestasi yang ditujukan padanya, karena ia merasa belum cukup umur saat menandatangani kontrak ikatan kerja dengan Contoh Management.

"Merujuk pada pasal 128 KUHPerdata, wanprestasi dinyatakan setelah adanya somasi. Tapi kenyataannya, Benny tidak pernah melakukan somasi kepada Nina," kata Norel, dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (7/2) kemarin. Selain berdalih tak adanya somasi, Nina dianggap belum cukup umur untuk menandatangani kontrak, karena masih di bawah usia 21 tahun.

Selain itu, Norel menganggap bahwa gugatan Benny untuk menyita rumah Nina sebagai jaminan, tak bisa dilakukan, karena rumah tersebut milik Farid, ayah Nina.

"Jangan memancing pihak lain untuk mengajukan gugatan karena hak-haknya diusik," tandas Norel, yang kemudian menggugat balik Benny, berupa kerugian immaterial sebesar Rp5 miliar dan penyitaan asset dari Contoh Management, berupa kantor dan rumah.

Sedangkan dari pihak Benny, atas gugatan balik dari kuasa hukum Nina itu, merasa tak khawatir.

"Harap dicatat, sesuai UU Perkawinan, umur wanita dewasa adalah 18 tahun sedangkan pria 21 tahun, dan Nina menandatangani kontrak itu tanpa wali. Gugatan immateriil-nya pun tak masuk akal, tapi itu sah-sah saja, biar majelis hakim yang nanti memutuskan," tegas Bangun Sinarta, kuasa hukum dari Benny Contoh.