Kapanlagi.com - Aktris senior Christine Hakim sepertinya sudah tak asing lagi di perfilman internasional. Setelah sukses di Cannes Film Festival, kini namanya kembali di apresiasi oleh komunitas sinema Prancis. Dalam ajang Deauville Asian Film Festival 2005, Christine mendapat penghormatan berupa Tribute to Christine Hakim.

Sekedar mengingatkan, Deauville Asian Film Festival adalah festival film khusus Asia yang digelar di Prancis. Sejak 7 tahun lalu festival ini banyak memutar film-film karya sineas handal se-Asia termasuk Indonesia.

Maka di tahun 2005 ini ajang tersebut akan mengadakan sesi khusus untuk aktris kelahiran 25 Desmber 1957 itu. Dalam Tribute to Christine Hakim itu, panitia akan memutar 5 film yang pernah dibintangi ataupun diproduseri oleh Christine.

Lima film tersebut antara lain Ponirah Terpidana (Slamet Rahadjo/1982), Dibalik Kelambu (Teguh Karya/1983), Tjoet Nja' Dhien (Erros Djarot/1988), Daun Diatas Bantal (Garin Nugroho/2001), dan Putri Gunung Ledang (Saw Teong Hin/2004) sebuah film garapan Malaysia.

Pada awalnya, ada enam film Christine yang akan diputar nanti. Namun film berjudul Pengemis dan Tukang Becak akhirnya batal diputar karena masalah teknis.

Meski demikian, Christine mengaku senang dengan penghargaan tersebut. "Saya rasa ini sebuah kehormatan buat Indonesia, bukan hanya untuk saya pribadi," kata Christine Hakim didampingi oleh Duta Besar Prancis untuk RI Renaud Vignal dalam jumpa pers di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (8/3) kemarin.

Deauville Asian Film Festival 2005 atau yang ketujuh ini akan digelar mulai hari Rabu, 9 Maret hingga 13 Maret 2005 mendatang.

Sebelumnya, Christien pun smepat mendapat penghormatan dari pemerintah Prancis berupa penyerahkan tanda kehormatan sebagai Commandeur des Arts et Lettres, pemimpin di bidangnya di tahun 2003. Sebelumnya lagi, Christine pernah memperoleh Chevalier des Arts et Lettres pada tahun 1993.