Kapanlagi.com - Aktris kawakan Christine Hakim mengaku sangat prihatin terhadap perkembangan seni bela diri silat. Sebagai seni bela diri asli Indonesia, kita bukan jawaranya lagi. Terakhir di Asean Games, emas disabet Vietnam. Karenanya, saat ditawari berkiprah di film MERANTAU, Christine Hakim merasa begitu tersanjung."Ini seperti pucuk dicinta ulam tiba," ujar Christine di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Kamis (30/7). "Sebagai bangsa Indonesia saya merasa bangga dengan perkembangan pencak silat yang luar biasa, tetapi sekaligus malu karena tidak bisa memberikan perhatian terhadap pencak silat itu sendiri. Sebagai seni bela diri asli Indonesia, kita bukan jawara lagi," imbuhnya.Melalui film MERANTAU, Christine yang sudah berkiprah di dunia film selama hampir 30 tahun ini berharap pencak silat bisa menarik animo masyarakat lebih luas. "Tidak hanya filmnya saja," tandasnya.Aktris temuan sutradara legendaris Teguh Karya ini mengaku sangat optimis film MERANTAU akan dapat berbuat banyak baik di lingkungan lokal maupun internasional. "Dengan Gareth Huw Evans, kita bisa melihat pencak silat dari kaca mata barat." Christine sendiri dalam film MERANTAU tetap menunjukkan akting yang prima sebagai seorang ibu. Bahkan Ario Sagantoro selaku produser memuji Christine. "Tidak ada aktris yang sempurna memerankan peran ibu, kecuali Christine Hakim," pujinya.      

Berita Foto

+20

Christine Hakim di Blitzmegaplex Grand Indonesia