Kapanlagi.com - Baru-baru ini designer kondang Indonesia Anne Avantie terlibat dalam sebuah pegelaran fashion busana daerah yang dipadukan dengan unsur modern. Dimana artis Sophia Latjuba ditunjuk menjadi salah satu model yang memeragakan kebaya dengan leher terbuka dan juga Suntiang Minang. Terkait hal ini Anne Avantie dapatkan kritikan pedas dari masyarakat Minang dan resmi meminta maaf lewat sebuah surat.

Permintaan maaf Anne Avantie pasca diprotes oleh masyarakat minang soal busana yang dikenakan oleh Sophia Latjuba yang dikombinasikan dengan Suntiang Minang ini sedang ramai diperbincangkan. Anne didapati meminta maaf melalui sebuah surat. Surat itu sendiri pun tersebar di berbagai sosial media.

Surat permintaan maaf Anne Avantie (credit : facebook.com/jazmanrizal)

Surat permintaan maaf Anne Avantie (credit : facebook.com/jazmanrizal)

Pada surat ini designer yang terkenal dengan kebaya etniknya yang mewah ini menyampaikan permintaan maaf kepada Paguyuban Minangkabau dna pihak-pihak terkait. Ia juga mengatakan bahwa ia akan lebih berhati-hati lagi. Ia juga mengharapkan agar kesalahan ini tidak menimbulkan perpecahan.

Bukan hanya meminta maaf, Anne juga mengungkapkan 6 poin yang menjadi bahan pertimbangannya. Dimana melalui 6 poin tersebut ia menegaskan bahwa kesalahan tersebut terjadi diluar kuasanya. Di antaranya adalah ia tidak dapat 100% mengontrol persiapan di back stage secara detail karena satu dan lain hal. 

Sophia Latjuba © Bintang.com/Adrian Utama Putra & kapanlagi.com

Selain itu Anne turut mengatakan bahwa ia bukanlah orang yang memerintahkan Suntiang Minang tersebut untu dipasangkan kepada Sophie. Bukan hanya itu, bahkan Anne belum pernah melihat dan menyentuhnya. Ia justru berencana untuk memasangkan hiasan rambut lainnya dan juga bunga.

Meskipun begitu Anne tidak berniat unutk menelusuri hal ini karena tidak ingin mengorbankan siapa pun. Anne justru meminta maaf dan mengaku bahwa ia adalah orang yang harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Kembali lagi ke niat awal yang ia miliki untuk berbagi rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama 29 tahun ia berkarir dan bahwa ia adalah manusia yang berkarir dalam kelebihan dan kelemahannya.