Kapanlagi.com - Setelah sempat didera pemberitaan miring, Dewi Hughes membuat sebuah gebrakan. Hughes meluncurkan sebuah buku seri pertama bertajuk Kamu Juga Bisa Jadi Presenter Cilik di JCC Senayan, Minggu (11/12) sore. Dan rencananya buku ini akan disusul seri berikutnya.

"Buku ini dari anak Indonesia untuk anak Indonesia," ujarnya. Sebenarnya peluncuran buku ini pada awalnya diinspirasi dari anak-anak yang belajar di Hughes Presenter Cilik School. ia telah mulai menulisnya sejak tahun 2000 bersamaan dengan berdirinya sekolah tersebut.

"Setiap mau mengajar aku duduk dulu di depan komputer, dan inspirasinya datang saat mau mengajar," lanjutnya.

Buku ini mengajarakan cara berkomunikasi, baik dari orangtua ke anak maupun anak ke teman-temanya. Dengan atau tidak anak-anak tersebut belajar di kelas Hughes, buku ini dapat dijadikan panduan. Di dalamnya terdapat 8 faktor dan proyek yang dapat dikerjakan murid-murid untuk dapat mengasah kemampuannya. Namun buku ini tidak mengandung muatan untuk mengeksploitasi anak-anak.

"Mama-mama, ibu-ibu, jangan memanfaatkan buku ini untuk mengajarkan anak mencari duit," saran presenter kondang asal Bali ini. "Tapi buku ini merupakan wacana kalau mereka dewasa, untuk dapat mengajarkan mereka berani berbicara," ujarnya, di acara yang banyak dikunjungi oleh kaum ibu ini.

Pada awalnya buku ini hanya sebagai hiburan baginya, sewaktu ia hendak berangkat ke Amerika. Lalu ia menyerahkan buku tersebut pada Mizan, sebuah perusahaan penerbitan buku. Dan pada saat ia pulang, ternyata mereka telah mencetaknya.

"Kebetulan sekarang ada pameran buku di sini (JCC), jadi segalanya serba mendadak," kata Hughes. Peluncuran buku ini juga mengagetkan teman-teman dan sahabatnya karena sepengetahuan mereka Hughes menulis puisi bukannya buku.

Hughes juga mengatakan bahwa buku ini tidak ada sangkut pautnya dengan Roy Emmanuel karena menurut Hughes, buku ini ada sebelum ada Roy.

"Dapat dikatakan buku ini perjuangan masa lalu," ujarnya sambil tersenyum.

Buku ini juga dipersembahkan bagi orang-orang tercinta, "Untuk kak Seto, yang Hughes anggap sebagai guru, dan untuk mami dan papi Hughes," jelasnya. Menurut penuturannya, mami dan papinya adalah orang yang pertama mendengarkan ia sebagai presenter. (kl/ww)

Lihat foto: Rilis Buku Seri 1