1. Rosa Bakal Laporkan Balik

Tak mau jadi korban begitu saja, Rosa pun bakal melakukan 'serangan' balik untuk sang tante. Menurut pihaknya, ada beberapa bukti ujaran pencemaran nama baik yang dilakukan pedangdut asal Jember itu.

"Kami memiliki bukti, baik itu video maupun capture dari IG tentang ujaran-ujaran yang dapat dikategorikan tindak pencemaran nama baik atau UU ITE, ada perkataan nama-nama binatang semua disebut di situ. Ini adalah suatu hal yang berbahaya. Ini adalah korban akibat ujaran atau tindakan dari saudara D bisa lebih dari 4 orang. Kami sedang melakukan musyawarah, tidak menutup kemungkinan melakukan tindakan hukum sejenis yaitu pengaduan," sambung Rudi.

2. Sudah Coba Jalan Kekeluargaan

Seperti diketahui, Rosa dan Dewi tak henti-hentinya saling melemparkan sindiran pedas di media sosial. Terlepas siapa yang salah dan siapa yang benar, pihak Meldi mengaku sudah mencoba membuka pintu damai dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Nahas, pihak DePe menolaknya.

"Seperti yang saya bilang tadi mungkin saudara D berpikir klien kami (Rosa) melakukan tindak pidana. Tetapi sampai sejauh ini Meldi menyatakan keluarga adalah yang utama. Keluarga Meldi masih memprioritaskan hubungan keluarga, tapi dari keluarga dan meldi masih membuka pintu dialog, musyawarah," jelasnya lagi.

"Sebenarnya ini masalah keluarga yang nggak harus diumbar ke sosial media. Jadi intinya saling menyerang. Soalnya kita saling jawab-jawaban. Kalau adik saya (Dewi) diam, Meldinya menyerang mungkin itu salah ya. Justru kita yang banyak mengalah," lanjut Permata Andri, ibunda Rosa dan juga kakak kakndung DePe.

3. Bukan Settingan Cari Sensasi

Rosa saat ini berstatus sebagai artis pendatang baru. Ia memang mengikuti jejak tantenya di dunia hiburan dengan terjun sebagai penyanyi. Namun pihaknya menampik jika kasus ini dibesar-besarkan untuk menaikkan popularitas.

"Nanti kita akan bicarakan lagi. Sudah berusaha komunikasi tapi belum bertemu. Mungkin permasalahan kecil karena ada ego dan semacamnya. Popularitas itu tidak ada masalahnya dengan gugatan ini. Momentum ini karena memang ada prestasi kemampuan. Klien saya sebelum ini sudah banyak job yang antri. Sampai saat inipun ada banyak yang antri karena klien saya punya talenta untuk itu," pungkas Rudi.