1. Tidak Ada Perundungan

© KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Disampaikan oleh Syamsuddin selaku kepala sekolah, tidak ada tindak perundungan dilakukan murid-muridnya kepada anak dari Nunung. Karena pada hari Sabtu sekolah tengah diliburkan.

"Perlu kami sampaikan bahwa sekolah kami sudah melakukan proses belajar mengajar kurang lebih sepuluh tahun dan hanya lima hari seminggu. Sementara di berita yang kami terima, terjadinya bully pagi hari di hari Sabtu. Padahal di hari tersebut tidak ada proses kegiatan," kata Syamsuddin ditemui di Kantor KPAI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

2. Bantahan Keluarga Nunung

Lebih lanjut pihak sekolah menyampaikan bila anak bungsu Nunung tidak keluar dari sekolah. Bahkan tidak ada murid dari sekolah mereka yang memutuskan pindah pada hari Sabtu.

"Perlu saya luruskan kami mendapat informasi dari keluarga Bu Nunung di Solo kalau mereka tidak pernah mengonfirmasikan tentang bully di sekolah. Anak pertama Bu Nunung juga sudah mengonfirmasi tidak ada bully di sekolah," tegas Rena selaku koordinator kelas di tempat yang sama.

3. Tetap Bersekolah

© KapanLagi.com/Akrom Sukarya

Anak bungsu Nunung yang duduk di bangku kelas empat sekolah dasar disebutkan tetap bersekolah seperti biasa. Bahkan tidak ada perubahan terkait perangai di sekolah.

"Ananda anak Ibu Nunung sampai hari ini masih bersekolah. Dia ceria, tetap seperti sebelumnya," tandas Rena.