Gara-Gara Macet, Melayu Nicole Sempat Naik Ojek Pakai Dress

Kamis, 28 Januari 2016 19:35 Penulis: Guntur Merdekawan
Gara-Gara Macet, Melayu Nicole Sempat Naik Ojek Pakai Dress Melayu Nicole © KapanLagi.com®/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Kemacetan masih jadi salah satu masalah terbesar yang belum ada solusinya di Jakarta. Tentu saja hal itu sangat mengganggu jalannya aktivitas warga sekitar yang hendak bekerja atau sekedar ingin bepergian.

Aktris cantik, Melayu Nicole yang juga tengah tinggal di Jakarta tak bisa lepas dari masalah itu. Namun Ia punya cara sendiri untuk mengatasi kebosanan di kala terjebak kemacetan parah.

"(Ngilangin bosen) Dengerin lagu ya di dalem mobil. Aku kadang bingung ya sama orang, udah macet malah ngomel-ngomel. Kalau nggak mau macet ya jangan keluar lewat tempat macet, menghindar aja. Jadi paling dengerin lagu kalau macet," ujar si cantik berdarah Italia itu ketika media visit ke kantor redaksi KapanLagi.com® di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/1).

Nicole punya saran untuk pemerintah agar bisa atasi kemacetan © KapanLagi.com®/Budy SantosoNicole punya saran untuk pemerintah agar bisa atasi kemacetan © KapanLagi.com®/Budy Santoso

Nicole sendiri sempat kehilangan kesabaran ketika terjebak macet parah. Namun bukannya marah-marah, Ia punya ide lain untuk mempercepat waktu agar sampai di tempat tujuan tanpa terlambat.

"Pernah satu jam lebih, kejebak macet satu jam di Mampang mau ke Senayan. Akhirnya aku turun naik ojek pakai dress," sambungnya.

Menurut Nicole, cara paling solutif untuk mengatasi kemacetan hanya bisa dilakukan dengan memangkas pengguna kendaraan bermotor. Satu lagi, kontestan Miss Indonesia 2015 ini berharap pemerintah bisa meniru kebijakan berkendara di luar negeri yang sangat efektif.

"Mobil dibatesin deh, jangan satu orang satu mobil. Pemerinta juga harus memperbanyak angkutan umum seperti busway tapi dengan catatan bus yang dipakai layak pakai dan diperbanyak. Busway bagus tapi armadanya masih kurang dan busway padet banget. Jadi orang berpikir mending pakai mobil pribadi daripada desek-desekan. Terus mobil yang udah tua jangan dipakai lagi kayak sistem yang dipakai di luar negeri," pungkasnya.

(kpl/pur/gtr)

Reporter:

Mathias Purwanto.

REKOMENDASI
TRENDING