Kapanlagi.com - Lama tak terdengar kabarnya, Dicky SMASH malah punya kabar yang tak mengenakkan. Beberapa waktu lalu, dia dan teman-temannya dikeroyok hingga babak belur di sebuah klub bernama Blowfish di Jakarta. Awalnya, Dicky tak mau membahas masalah ini, namun dia berubah pikiran dan memutuskan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

Menurut keterangan dari pengacara Dicky, Mario Pranda, kejadian ini terjadi pada hari Sabtu tanggal 29 Juli lalu sekitar pukul 3.30 WIB. Pihak Dicky pun sudah menyiapkan beberapa barang bukti yang diserahkan kepada penyidik di antaranya visum, foto, dan nama-nama yang dianggap masuk dalam dugaan tindakan penganiayaan berat dan penghinaan terhadap Dicky dkk. Mereka menduga para pelaku sedang mabuk saat itu.

Rabu (9/8), Dicky didampingi pengacara dan pedangdut Hesty Klepek-Klepek pun datang memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan tambahan. Dicky mendapat kurang lebih sepuluh pertanyaan. Sedangkan untuk CCTV sebaga barang bukti sudah diambil penyidik tapi belum bisa dibuka.

Dicky bilang Hesty sempat membela © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Dicky sendiri mengaku pemeriksaannya berjalan cepat. Ia juga percaya sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dia lalu juga lantas menceritakan bagaimana Hesty Klepek-Klepek bisa menjadi saksi dalam kasus ini.

"Pokoknya aku sudah mempercayakan semua pada kuasa hukum aku dan pihak kepolisian di sini juga, jadi semua sudah diurus dengan cepat juga. Alhamdulillah sih, mudah mudahan semuanya berjalan dengan lancar. Jadi pada saat kejadian ini, Hesty di sana sempat ngebela kita berdua. Jadi di sini dia sebagai saksi. Dia menceritakan kronologi apa yang dia lihat pada saat kejadian kemarin," cerita Dicky, ditemui Polsek Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).

Sementara kasus ini semakin pelik, karena ternyata Dicky juga dilaporkan ke Polres Jaksel oleh yang mereka duga sebagai pelaku penganiayaan. "Jadi gini, di Polres kita sudah cek. Jadi itu memang betul ada laporan, tapi kita belum tahu seperti apa, karena kita sebagai kuasa hukum juga. Karena yang terlapor itu Senli, bukan Dicky. Jadi kita belum tahu karena soalnya belum ada informasi dari Polres," pungkas Mario.