Kapanlagi.com - Ayah musisi/politikus Ikang Fawzi, Fawzi bin Abdul Rani, yang meninggal Senin (29/06) lalu akhirnya dimakamkan Selasa (30/06) sore kemarin. Pemakaman yang dilakukan di Pemakaman Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu berjalan khidmat. Dan Ikang mengaku jika dia telah kehilangan sosok ayah yang luar biasa baginya."Innalilahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ayahanda, guru, dato', kakek tercinta, Fawzi bin Abdul Rani. Luar biasa ayah saya ini, he told me how to sing, how to play music, how to learn everything about life. Bakat musik saya turun dari ayah, dia seorang musisi hawain dari umur 11 tahun. Sering ikut festival dan menang," kisah Ikang tentang sang ayah."Beliau mencipta lagu sendiri dan piawai dalam memainkan alat musik. Dalam perjalanan dia ingin menjadi diplomat. Umur 10 tahun sudah merantau ke Jakarta," lanjut Ikang.Pelantun Preman ini mengaku amat dekat dengan sang ayah. Jika seminggu saja dia tidak bertemu sang ayah, Ikang malah bisa masuk angin. "Dekat dengan ayah itu menyenangkan, dia tidak meminta banyak dari anak-anaknya. Satu hal yang saya pahami tentang ayah saya adalah membuktikan bahwa uang dan jabatan itu tidak penting," terangnya."Ayah sangat sederhana sekali, jiwa kesederhanaan inilah yang harus saya contoh walah amat sangat berat," pungkasnya.   

Berita Foto

+39

Pemakaman Ayahanda Ikang Fawzi di TPU Taman Kusir