1. Pengalaman Orang Terdekat

© KapanLagi.com/Budy Santoso

Ia beruntung karena memiliki sumber informasi yang begitu dekat dan otentik. Salah satunya adalah sutradara film ini sendiri, Pritagita Arianegara, yang secara terbuka berbagi pengalaman pribadinya.

"Kebetulan ada keluarga dekat yang juga masih berjuang sampai hari ini. Terus Mbak Prita sendiri sebagai sutradara juga, dia bahkan open bercerita bahwa dia juga punya pengalaman," jelasnya.

2. Membangun Karakter

Menurut suami Donna Agnesia ini, informasi dari orang-orang terdekat serta naskah yang sudah sangat kuat dirasa lebih dari cukup untuk membangun karakternya.

"Dan itu rasanya sudah lebih dari cukup. Karena skripnya memang sudah well-developed dan sudah memberikan gambaran yang jelas banget apa saja yang terjadi," tuturnya.

3. Tak Riset Terlalu Dalam

Lebih lanjut, Darius menjelaskan alasannya tidak melakukan riset yang terlalu mendalam dari luar. Ia ingin menjaga keaslian perjalanan karakternya, Fajrie, yang juga bermula dari ketidaktahuan.

"Journey-nya si karakter itu dari nggak tahu. Dari nggak tahu sampai akhirnya tahu gitu. Sampai akhirnya oh begini, oh begitu, itu journey-nya dia gitu," terangnya.

4. Hindari Terlalu Banyak Tahu

Ia khawatir jika dirinya sebagai aktor sudah terlalu banyak tahu, hal itu justru akan menyulitkannya saat harus berakting sebagai seseorang yang baru pertama kali menghadapi situasi tersebut.

"Jadi kalau aku membekali dengan pengetahuan yang lebih banyak, justru nanti aku maininnya harus menghapus banyak hal," tutup Darius Sinathrya.