1. Temani Ayah Selama Proses Perawatan

Namun, rencana tersebut berubah ketika sang ayah jatuh sakit. Darius memilih untuk tetap berada di sisi ayahnya selama proses perawatan, meski harus mengorbankan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.

"Jadi, jadwal motorannya seminggu pertama habis itu ngerem-ngerem, nggak jadi ke Lampung, beberapa tempat nggak jadi datang. Ya sudah," katanya.

2. Kesehatan Sang Ayah Prioritas

Baginya, kesehatan sang ayah menjadi prioritas utama saat ini. Darius mengaku ingin memastikan bahwa ia bisa berada di sisi sang ayah selama masa pemulihan hingga kondisi benar-benar stabil.

"Harus nemenin dulu. Kita tunggu sampai nanti bisa pulang. Kalau sudah stabil, aman, baru main-main lagi," jelasnya.

3. Hubungan Unik Ayah dan Anak

Darius juga bercerita tentang hubungannya dengan sang ayah yang unik. Meski tidak selalu terlihat dekat, ia selalu menyempatkan waktu untuk berinteraksi di tengah kesibukannya.

"Hubungan anak laki-laki sama ayah itu kan kadang unik ya. Saya dibilang dekat, dekat, enggak juga enggak. Jadi ya biasa saja, normal saja sebenarnya," katanya.

4. Sering Luangkan Waktu Buat Ngobrol

Salah satu kebiasaan yang sering mereka lakukan bersama adalah ngobrol ringan atau sekadar menikmati momen sederhana di sela-sela waktu luang. Hal ini menjadi caranya menunjukkan perhatian.

Dengan kondisi ayahnya yang semakin membaik, Darius berharap dapat segera kembali melanjutkan aktivitasnya setelah sang ayah benar-benar pulih.

"Setiap kali ada kesempatan, ada momen di sela-sela kesibukan pasti disempatkan lah untuk interaksi. Buat ngobrol, ajak keluar, sekadar makan malam atau mengajak ngopi," tuturnya.