1. Ikhlas Lepas Kepergian Mendiang

Meski berat, Jessica merasa kondisi tersebut lebih baik daripada harus terus melihat ayahnya menahan rasa sakit. Ia pun menyebut keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Hardy Iskandar.

"Jadi aku lihatnya saat ini papa udah nggak sakit lagi aku lihatnya papa udah lega. Keluarga udah ikhlas udah nggak ada yang ganjel. Aku lihatnya papa daripada sakit-sakitan mulu nahan sakit terus lebih baik kita ikhlas papa juga kan udah banyak memori sama papa," katanya.

"Papa orangnya baik udah jadi orangtua berhasil, udah besarin anak-anaknya udah punya banyak cucu. Pokoknya poin-poin hidup papa udah tercapai jadi ya buat aku melihat papa sakit, lebih menderita kalau sekarang lebih sedih pasti tapi lebih ikhlas dan lega," tambah Jessica.

2. Pesan Berharga dari Sang Ayah

Jessica juga membagikan pesan-pesan berharga dari ayahnya yang hingga kini terus ia ingat. Hardy Iskandar, yang memiliki latar belakang Betawi, sering menyampaikan nasihat dengan cara khas.

"Papa kan kalau ngomong nadanya Betawi gitu. Pokoknya kalau ada masalah papa tuh 'Lu cari, lu dapet. Lu makan, lu kenyang' gitu. Papa ngomongnya selalu gitu. Ibaratnya kalau kamu usaha pasti kamu dapet, kalau kamu bikin masalah ya itu yang kamu hasilnya juga. Itu yang selalu diingat sama papa," ungkap Jessica.

3. Momen Kebersamaan dengan Mendiang

Selain nasihat, Jessica juga mengenang berbagai momen kebersamaan dengan ayahnya. Ia mengaku, setelah kepergian sang ayah, banyak memori yang tiba-tiba kembali terlintas.

"Tadi peluk foto alm ada memori yang keingat? Masa kecil? Nggak hanya pas peluk foto ya. Semenjak papa pergi jadi flashback aja gitu momen-momen kita berdua ngobrol, jalan-jalan, ngabisin waktu berdua," tuturnya.

4. Kenangan di Awal Karier

Salah satu momen paling membekas bagi Jessica adalah dukungan Hardy di awal kariernya. Sang ayah, yang dikenal penuh kasih sayang, kerap menemani Jessica dalam berbagai kegiatan.

"Terus aku ingat zaman aku awal jadi artis papa suka nemenin syuting, nganterin sampai ke Sulawesi, ke mana-mana dianterin. Jadi aku selalu ingatnya kesan papa tuh baik di mata aku karena kasih sayang papa buat aku luar biasa banget,” tutur Jessica.

Baginya, sang ayah adalah figur yang telah memberikan banyak pelajaran hidup, mulai dari sikap sabar, kerja keras, hingga kasih sayang yang tulus kepada keluarga. Ia merasa beruntung memiliki ayah seperti Hardy Iskandar, yang telah memberikan fondasi kehidupan yang kokoh untuk anak-anaknya.

5. Proses Kremasi

Proses kremasi Hardy Iskandar dilakukan di Krematorium Sentosa, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/1/2025). Kremasi ini merupakan permintaan almarhum yang ingin abunya dilarung ke laut. Keputusan tersebut telah menjadi kesepakatan keluarga sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Hardy Iskandar.