Kapanlagi.com - Pengacara Ardhia Pramesti Regitha Cahyani alias Tata - Junimart Girsang siap meladeni Salim Muhamad. Bahkan ia sudah menyiapkan bukti kealpaan Salim Muhamad selaku penasehat hukum Tommy Soeharto. Dalam memori kasasi Mahkamah Agung, Salim Muhamad telah mengaku sebagai advokat atau penasehat hukum di atas materai.

"Menurut saya laporan itu harus mempunyai kualitas jangan sampai Polda dijadikan keranjang sampah," kata Junimart, (28/6).

Lebih lanjut Junimart mengatakan mengenai terminologi penasehat hukum atau advokat adalah sama saja, dengan merujuk UU no 18 tahun 2003 tentang advokat, diatur mengenai apa dan siapa advokat. "Contoh, dalam suatu sidang tertulis penasehat hukum dan yang berhak duduk dalam sidang harus advokat. Demikian juga dengan penuntut umum apakah disitu dituliskan jaksa tetapi yang duduk jaksa. Seharusnya dia tahu mengenai ini dan harus dijelaskan biar tidak ada korban lain," tandas calon doktor hukum ini.

Dalam perbicangan lewat telepon ini, Junimart juga secara tegas menyatakan dirinya tidak pernah menyudutkan KPAI. Ia hanya berbicara dengan fakta bahwa KPAI dalam menjalankan tugasnya tidak obyektif dan ini terbukti dari statement Ketua KPAI yang telah memberikan informasi tidak benar.

"Saya juga tidak pernah menghalangi pertemuan antara orangtua dan anak, justru sebaliknya, saya sangat menginginkan pertemuan tersebut terbukti saya telah memfasilitasi home visit antara KPAI dan Tata berserta anaka-anak walau saya tidak mengikuti home visit tersebut. Menurut saya tidak perlu pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab memperkeruh masalah, selama ini kita selalu mengikuti aturan main - rule of the game, mbak Tata mencoba membangun komunikasi dengan memberikan nomer HP Dharma tetapi tidak dikasih nomernya Tommy, sekarang faktanya gimana. Tentunya selaku advokat yang resmi saya harus mempertahankan dan membela hak klien saya," paparnya panjang.

Adanya kepentingan dalam kasus ini bagi Junimart sah-sah saja tetapi jangan mengada-ada. Perang antara pengacara hal yang lumrah. "Tetapi ini antara advokat dan orang yang mengaku sebagai penasehat hukum kalau dia minta maaf kita maafkan," ujar Junimart terkekeh.