1. Kak Seto Mulyadi Merasakan Kehilangan

Kak Seto juga sempat mendengar kabar simpang siur mengenai kondisi Eyang Titiek sebelum akhirnya memastikan sendiri di rumah duka.

"Dan tadi saya mendengar kabar itu agak bantahan, gak gak. Sore tadi tiba-tiba betul ternyata, cari informasi ya sudah kami ke Gatot Soebroto ke rumah duka," jelasnya.

Sayangnya, Kak Seto tidak bisa mengantar langsung ke pemakaman karena keesokan harinya ia harus pergi ke Makassar. "Besok saya harus datang ke Makassar, saya harus menyesal gak bisa antar ke pemakaman," katanya.

2. Warisan Tak Terlupakan

Sosok Eyang Titiek akan selalu dikenang Kak Seto sebagai pribadi yang konsisten menularkan semangat berkarya dan kreativitas. "Saya kan belajar kreativitas dari beliau. Tiada hari tanpa kreativitas," kenangnya.

Baginya, warisan Eyang Titiek tidak hanya berupa lagu-lagu, tapi juga keteladanan yang menginspirasi lintas generasi.

3. Surat Perpisahan untuk Almarhumah

Momen kenangan Kak Seto bersama Titiek Puspa (Credit: instagram/kaksetosahabatanak)

Melalui akun Instagram resminya, Kak Seto juga mengunggah sebuah ucapan perpisahan yang menyentuh untuk almarhmah Titiek Puspa.

"Inna lillahi wa inna illaihi raji'un.. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Eyang Titiek Puspa dalam usia 87 tahun. Kenangan indah bertemu dengan beliau sekitar 2 minggu yang lalu saat saya sedang mengecek mata di klinik, eyang Titiek pun sedang melakukan pemeriksaan mata juga. Senangnya dapat dipertemukan pada kesempatan yang tak disangka-sangka.. Kami pun sempat mengobrol dan bercanda gurau. Turut sedih mengetahui bahwa pada hari ini Kamis, 10 April 2025, eyang Titiek telah berpulang. Selamat jalan Eyang Titiek Puspa tercinta! Sungguh kami akan sangat merindukan keteladanan dan kreativitas Eyang, keceriaan dan canda tawa bersama eyang Titiek tersayang. Selamat jalan Guruku," tulis Kak Seto pada caption postingannya.