Kapanlagi.com - Upaya bunuh diri kembali dilakukan Novi Amalia. Ulah model majalah pria dewasa yang masih menjalani sidang kasus mengendarai mobil dalam keadaan mabuk dan menabrak beberapa orang ini bukan kali pertama.
Sebelumnya di atas sepeda motor pengojek, ia mengumpat tak karuan dengan kondisi mabuk juga sehingga membahayakan diri sendiri. Akibat percobaan bunuh diri, ia mendapat sejumlah sayatan di beberapa bagian tubuh dan kembali dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).
Menurut Dirut RSKO Laurentinus Panggabean, Novi dapat pulih setelah menjalani pengobatan empat bulan. Benarkah demikian? Lalu bagaimana dengan sisi psikologisnya?.

Percobaan Bunuh Diri yang dilakukan Novi Amalia

Psikolog Dessy Ilsanty menilai semua itu tergantung dari gangguan apa yang dialami Novi. Apalagi permasalahan kejiwaan bukan merupakan virus.
"Nah sekarang, apa yang ada dalam dirinya? Perkaranya akankah muncul lagi atau gak? Karena walau pun diobati belum hilang tapi hanya meredam. Sama dengan depresi, bukan hilang tapi apa yang dialami," katanya, Kamis (3/10).
Karena itu isteri Adrian Maulana ini menyarankan agar hal-hal yang memicu datangnya gangguan kejiwaan dihindari. Pun harus ada support dari keluarga dan kerabat dekat supaya Novi lekas sembuh.
"Ada hal-hal pemicu yang bisa munculkan lagi. Sebab itu perlu dukungan diri sendiri, keluarga, teman-temannya sehingga akan terangkat depresi. Tapi jika sebaliknya akan depresi lagi," lanjutnya.
Soal kesembuhan Novi yang memakan waktu empat bulan seperti disebut Dirut RSKO Laurentinus P, Dessy kembali menegaskan hal itu tergantung pada diri sendiri.
"Kalau dalam psikologi bukan sembuh dari pengobatan, namun gimana dia mengatasi gangguan diri. Makanya saya gak sebutkan sembuh tapi optimis kondisinya lebih baik dari sekarang. Apalagi kalau ada dukungan keluarga dan lain-lain," imbuhnya.

Berita Foto

+5

Foto Kondisi Luka Novi Amalia - Sayat Tubuh Coba Bunuh Diri