Kapanlagi.com - Masih ingat dengan Tegar Septian? Pengamen cilik yang sempat booming karena lagu Aku Yang Dulu Bukan Yang Sekarang, kini tinggal di kampung halamannya, Subang, Jawa Barat. Tegar mengaku masih trauma dengan pelecehan seksual yang pernah menimpanya di Malaysia, beberapa tahun lalu.

"Hampir setahun saya di kampung, nggak ada kegiatan. Trauma? Pasti masih ada. Keluarga selalu menghibur dan mendukung saya selama ini," ujar Tegar pada KapanLagi.com® Sabtu (24/12).

Tegar mengaku harus memulai kembali dari nol sejak peristiwa yang menimpanya. Untuk menyambung hidup, ia terpaksa menjual motor kesayangannya, "Ya apa aja yang bisa dijadiin uang dijual, kayak motor. Habis belum kerja lagi, tapi kan kebutuhan hidup keluarga mesti dipenuhi."

Tegar rela jual motor demi kebutuhan keluarga © instagram.com/tegar_official

Ketika memutuskan pulang kampung usai kasus tersebut beberapa tahun lalu, Tegar mengaku hanya memiliki sedikit uang dan gitar. "Cuma ada uang Rp 500 ribu waktu itu. Sekarang mau berkarya lagi di musik, semoga masih diterima," tutur Tegar.

Seperti diketahui, Tegar mengalami pelecehan seksual dari manajernya sendiri yang bernama Muhammad Arif Dollah yang merupakan warga negara Singapura. Pelecehan seksual ini terjadi sekitar awal November 2014 sampai pertengahan Januari 2015 di Malaysia. Saat itu ia memang sedang ada show di Malaysia.

Kejadian pelecehan seksual itu pun terjadi selama Tegar berada di Malaysia. Atas kejadian tersebut, ia bersama sang ayah dan juga labelnya mengadukan kejadian ini ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

"Terjadi kekerasan seksual oleh personal manager inisial AD (terhadap T). Selain itu ada barang-barang yang hilang, gitar kesayangan (seharga) 45 juta merupakan sumber inspirasi lagu-lagu (T). Laptop dan kamera yang ada di apartemen (T)," ujar Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA saat press conference di Komnas Anak, Jl. Tb Simatupang, Jakarta Timur beberapa waktu silam.