1. Khawatir

Bukan hanya sedih, kejadian ini jelas membuatnya khawatir. Tak mau dirundung rasa khawatir terus-menerus, Ben Kasyafani pun lebih memilih untuk berserah kepada Tuhan.

"Iya lah pasti khawatir, ya nggak boleh terlalu yang gimana-gimana, percaya sama Allah dan doa aja sih," ucap Ben.

2. Sempat trauma

Tim Basarnas terjun mencari puing pesawat Lion Air kode JT610 © AFP

Pria yang dikenal sebagai presenter sekaligus aktor ini rupanya pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat berada di pesawat, bahkan sampai beberapa kali. Atas kejadian itu, ia pun sempat merasakan trauma tersendiri.

"Pernahlah. Beberapa tahun lalu pernah ngalamin waktu ke Sumatera. Sempat trauma juga ya. Pokoknya beberapa kali. Cuma kalau udah di atas, ya emang harus banyak doa aja ya. Baca cuaca juga sih. Kalau pas mau naik pesawat, sebelum boarding WhatsApp nyokap dan bokap buat minta doanya dan bilang, "Aku boarding ya, doain ya". Terus berdoa juga ya," sambung Ben Kasyafani.

3.

Trauma yang ia rasakan rupanya sempat berpengaruh pada pekerjaannya. Sebagai seorang artis yang sibuk dan harus mobile ke luar kota dengan menggunakan pesawat, Ben pun sempat merasa parno untuk naik pesawat! Demi mengatasi rasa parnonya tersebut, Ben Kasyafani punya cara tersendiri.

"Waktu itu karena tuntutan pekerjaan ya memang harus terbang lagi. Cuma adalah satu periode ngalamin terbang parno. Mau naik parno, di atas 10 jam juga nggak bisa tidur. Kalau kesini-sini banyak ibadah juga, jadi pasrah lah. Memang nggak ada lagi sih selain banyakin doa aja, doa sama orangtua. Di hp juga nyiapin notes doa-doa andalan dan memang ada doanya kena musibah dan lain-lain," tutup Ben Kasyafani.

Liputan6.com Visual Stories: Misteri Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610