Mak Edwin Mau Izin Salat, Kata-Kata yang Disenangi Almarhumah Ibunda Semasa Hidup

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Mak Edwin Mau Izin Salat, Kata-Kata yang Disenangi Almarhumah Ibunda Semasa Hidup
Ibunda Edwin Bejo meninggal dunia ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Edwin Super Bejo mengaku sudah ikhlas atas meninggalnya Hasanah, ibunya pada Selasa, 5 September 2023 pukul 17.52 WIB karena sakit Kanker Serviks yang diidapnya. Semasa hidup, Edwin mengatakan kalau ibunya tipikal yang banyak mau.

"Mamak tuh gak banyak mau, gak pernah mau ini itu. Cuman dia paling seneng kalau saya bilang 'mak Edwin mau izin salat'," ucap Edwin usai pemakaman di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).

"Edwin itu kupingnya dikencingin setan, jadi susah denger adzan sampai sekarang ini. Dia ngetes saya hijrah selama setahun lebih, dia bilang saya ini kamuflase atau cuman ikut-ikutan tren aja," Jhody menimpali.

1. Jadi Manusia yang Lebih Baik

Edwin sendiri memutuskan untuk memperdalam agama Islam dan membenahi ibadahnya yang sebelumnya ini masih bolong-bolong. Namun, ia menegaskan tak hijrah, tapi menjadi manusia yang lebih baik lagi.

"Kalau saya belajar diem-diem aja, saya bilang ke mamak ‘mak Dwin udah salat’ ya semoga itu bisa bikin mamak seneng," aku Edwin.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Temani Waktu Terakhir sang Bunda

Jhody sendiri yang sudah puluhan tahun berteman dengan Edwin bersyukur. Di saat ibunda Edwin menghembuskan nafas terakhir, ia juga ada di rumah sakit.

"Saya dari hari Kamis ada di rumah sakit, empat harian ya. Selasa kemarin pengen banget ke rumah sakit lagi ternyata itu hari terakhir beliau, alhamdulillah saya ada menemani Edwin dan kakak-kakaknya," kata Jhody.

"Mamak sempet buka mata sebentar tapi terus ditutup lagi. Momen sakaratul maut itu kan kalau kata Rasullah itu sakit sekali, mungkin emang berat. Beberapa kali diprint untuk kondisi jantung mamak dan ternyata emang sudah tidak ada yaa beliau, jam 17.52 jantungnya sudah berhenti," Jhody melanjutkan.

3. Turut Kehilangan

Sebagai sahabat yang juga memiliki kedekatan dengan almarhumah, Jhody mengaku turut kehilangan. Tapi, ia sadar jika manusia hidup di dunia hanya sesaat dan akhirnya akan kembali ke Pencipta.

"Saya sama Edwin udah 32 tahun bertemen sama bapak dan kakak-kakaknya udah kayak keluarga lah ya. Kalau disebut kehilangan pasti kehilangan ya, tapi kan semuanya akan meninggal juga," pungkasnya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending