Melanie Putri: Pendidikan Jadi Prioritas Utama

Kapanlagi.com - Bagi Melanie Putri pendidikan merupakan hal yang penting, untuk itu seseorang harus selalu belajar. Dunia ini tidak hanya sebatas yang terlihat, banyak sisi yang masih perlu digali, dan dengan pendidikan kita dapat melihat dan menggali banyak hal di dunia ini, demikian ungkap Putri Indonesia 2003 ini.

"Dan salah besar kalau ada yang menyatakan kalau perempuan tidak perlu pendidikan. Perempuan harus tetap belajar karena untuk mengurus sebuah rumah tangga yang baik diperlukan juga pendidikan yang baik, agar dapat mengatur, mendidik dan memberi arahan yang tepat pada anak-anaknya dirumah," kata Melanie mengomentari tentang pendapat perempuan tidak perlu pendidikan tinggi.

Sore itu mantan Putri Indonesia 2003 didaulat menjadi MC di acara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi The London School Of Public Relations yang digelar di Plaza Bapindo, Kamis (15/12) sore. Hingga saat ini Melanie sendiri masih tercatat sebagai mahasiswa di LSPR.

"Sedih rasanya kalau melihat acara ini, karena aku belum juga diwisuda, apalagi yang diwisuda adalah angkatan di bawahku," ungkapnya.

Lantaran karena cuti selama 3 tahun kuliah Melanie jadi molor. Dia mendapatkan dispensasi khusus karena tugasnya sebagai Putri Indonesia.

"Yayasan Putri Indonesia yang mengajukan dispensasi tersebut," ujar mahasiswa jurusan mass communication ini.

Melanie memperkirakan kuliahnya akan selesai kurang lebih setengah tahun lagi, dan dirinya tidak menyesal meninggalkan kuliah selama 3 tahun untuk mendapatkan pengalaman yang dapat diaplikasikan di bangku kuliah. Menurut prinsipnya pendidikan dan karir harus dapat berjalan beriringan.

"Pendidikan dapat berfungsi mendorong karir lebih baik dan kalau kita tidak mempunyai pendidikan yang cukup, tiba-tiba karir kita terhenti, kita tidak dapat melakukan apa-apa," katanya.

"Kalau kita punya pendidikan, kita dapat melakukan hal lain diluar kari," lanjut gadis berusia 23 tahun ini.

Selesai menempuh S1-nya, ia menargetkan untuk mengejar gelar S2. Kembali ke kampus menjadikan otaknya kembali bekerja dan motivasi mengejar ketinggalannya kembali meninggi, demikian ungkapnya.