1. Sidang Paling Penting

Dengan dicabutnya gugatan perdata ini, maka fokus Nikita dan tim hukumnya kini seratus persen tertuju pada sidang pidana. Persidangan yang digelar pada hari Kamis disebut-sebut sebagai agenda paling krusial. Fahmi juga membocorkan sedikit agenda sidang pidana yang akan datang.

"Saya terima kasih teman-teman semua. Dan selanjutnya hari Kamis itu sidang yang paling penting karena sidang itu perkara pidana di mana nanti dalam perkara pidana tersebut, yang pertama kali harus didatangkan adalah korban sesuai dengan hukum acara pidana," katanya.

2. Keinginan Dikabulkan Pengadilan

Keinginan Nikita tersebut pun telah resmi dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Majelis Hakim telah mengetuk palu dan mengeluarkan penetapan yang secara sah mengakhiri perkara gugatan perdata nomor 489/Pdt.G/2025/PN JKT.SEL. Putusan tersebut dibacakan dengan lantang oleh Hakim Ketua di ruang sidang.

"Mengabulkan permohonan para penggugat tentang pencabutan perkara tersebut. Dua, menyatakan perkara perdata register nomor 489/Pdt.G/2025/PN JKT.SEL yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 16 Mei 2025, dicabut," kata hakim.

3. Pencabutan Bisa Dilakukan Sepihak

Fahmi Bachmid merasa lega karena proses pencabutan berjalan lancar sesuai koridor hukum. Ia menjelaskan bahwa karena persidangan masih di tahap awal, maka pencabutan bisa dilakukan secara sepihak oleh penggugat.

"Tadi Anda sudah mendengarkan, adanya penetapan dari majelis hakim di mana menurut majelis hakim di mana dengan hukum acara perdata pencabutan bisa dilakukan tanpa persetujuan para pihak karena belum ada jawab menjawab," jelas Fahmi.

4. Gugatan Wanprestasi Berakhir

Ia pun tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas dikabulkannya permohonan ini. Ia memastikan bahwa kasus perdata tersebut kini benar-benar sudah selesai dan tidak akan menjadi beban pikiran lagi bagi kliennya.

"Dan alhamdulillah sudah dikabulkan. Maka terhitung sejak hari ini perkara nomor 489, adanya gugatan wanprestasi dinyatakan dicabut dan berakhir dan itu ada di dalam e-note SIPP bahwa perkara tersebut sudah tidak ada lagi," katanya.

Sebagai pelengkap, putusan hakim juga memerintahkan panitera untuk melakukan pencatatan administrasi. Selain itu, biaya perkara sebesar Rp563.000 juga dibebankan kepada pihak Nikita Mirzani selaku penggugat.