Nova Eliza Berdarah Aceh Rezeki Betawi

Kapanlagi.com - Bintang sinetron Nova Eliza bolehlah berdarah Aceh. Tapi di panggung layar kaca, sosoknya malah lebih dikenal sebagai gadis Betawi.

Setelah terlibat dalam penggarapan sinetron JULIA JADI ANAK GEDONGAN dan BULE MASUK KAMPUNG, kini wajahnya akan kembali muncul dalam sebuah sinetron, yang lagi-lagi berlatar budaya Betawi, JAMILAH BINTI SELANGIT.

Dalam sinetron garapan Multivision Plus (MP) itu, akting Nova kembali bakal diuji. Maklum saja, ia harus menampilkan dua karakter yang berbeda sekaligus: satu gadis Betawi yang begitu feminim dan satu lagi kebalikannya. "Kalau di rumah dia begitu tampak feminim banget. Sementara di luar rumah dia harus tampil tomboi kayak laki-laki," ujarnya pada peluncuran sinetron terbarunya itu, di Hotel Santika, Jakarta, Rabu (2/2).

Soal peran dengan dua karakter, kata perempuan kelahiran Banda Aceh, 4 Juni 1980 itu, bukanlah hal yang baru baginya. Dalam sinetron Kecupan Kagen, misalnya, ia juga harus memerankan dua karakter sekaligus. "Ya itu tantangannya," jawab Nova kenes.

Peran yang diterima putri Nurdin AR dan Cut Rosminar ini melakoni gadis Betawi bukan tanpa perjuangan. Nova setidaknya harus bersaing dengan artis lainnya dalam sebuah casting. Seperti kata Bos MP, Raam Punjabi, sebanyak sepuluh bintang sinetron menjadi calon untuk memerankan tokoh Jamilah itu. Tapi ujung-ujungnya, nama Nova-lah yang kembali dipercaya untuk memerankan tokoh itu.

Meski begitu, Nova mengaku tak ujug-ujug menerima pinangan itu. Sebuah syarat diajukan. "Saya minta kalau karakternya berbeda dengan Julia. Saya takut saja kalau imej-nya malah jadi sama. Di sinetron ini, di rumah saya dipanggil Milah, karakternya feminim banget. Tapi karena ingin bantu ekonomi keluarga, dia akhirnya ngojek. Dia mengubah karakternya jadi tomboi. Malah sering dipanggil si Jamil," cerita Nova tentang sinetron yang akan ditayang RCTI, setiap Kamis pukul 19.00 Wib, mulai 10 Februari mendatang itu.

Oh ya, bagaimana kabar keluarga di Aceh? "Kami masih terus mencari saudara-sadara termasuk kakak sepupu aku. Kita masih menyebarkan foto-foto ke sejumlah pengungsian. Tapi ya belum juga ada kabar. Meski pesimis, kami akan terus mencari mereka," ujar Nova, kali ini nada suaranya terdengar lirih.