Olivia Zalianty: Perempuan Telah Dimerdekakan RA Kartini
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perjuangan pahlawan nasional RA Kartini menjadi spirit bagi para perempuan Indonesia. Artis Olivia Zalianty mengakuinya, bahkan para perempuan telah dimerdekakan oleh wanita kelahiran Rembang, Jawa Tengah itu.
"Sebenarnya sebagai perempuan hak kita sudah dimerdekakan oleh RA Kartini, sekarang tinggal bagaimana meneruskan perjuangannya. Sebagai perempuan harus bisa lebih berkarya di bidangnya," ungkap Olivia Zalianty saat ditemui di Gedung DPP KNPI, Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2012).
Olivia Zalianty
"Sebagai seorang perempuan bagaimana menjadi leader, tapi tidak bertolak belakang dengan budaya dan agama. Bagaimana kita menghargai sebagai perempuan. Kartini tidak hanya terkenal dengan sanggul dan budaya, tapi dengan spiritnya juga," sambungnya.
Oliv, demikian adik Marcella Zalianty ini biasa dipanggil, mengungkapkan kalau selama masih muda dan memiliki kesempatan harus digunakan sebaik-baiknya untuk mewujudkan prestasi dan cita-cita. Apalagi selama masih belum memiliki suami dan anak.
"Kita sebagai anak muda apalagi yang belum menikah itu harus puasin dulu sebelum menikah, tapi yang positifnya. Maksudnya kita harus mendapatkan cita-cita apa yang kita inginkan," ungkapnya.
Sebagai bentuk loyalitas kecintaan terhadap perjuangan RA Kartini bisa diwujudkan lewat banyak hal, meski esensinya sebenarnya bukan hal-hal yang bersifat fisik, seperti memakai sanggul dan batik saat hari Kartini. Namun juga tidak salah jika momentum itu diperingati.
"Kalau saya suka brand Indonesia kayak batik, tapi bukan berarti setiap hari selalu pakai batik. Saya sehari-harinya pakai sendal jepit kalau sehari-harinya kalau ada even pakai batik," ungkapnya.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
(kpl/hen/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025
-
Video Kapanlagi HINDIA (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025