1. Istri Nggak Kuat Melihat Penampilan Fedi

Fedi Nuril berani keluar dari zona nyaman dengan berpenampilan sebagai Doyok di film DOA. Tak disangka, aksinya tersebut menimbulkan beragam reaksi. Diakui oleh Fedi, sang istri sampai merasa ilfeel saat melihat dia berpenampilan nyeleneh.

"Dia memang belum nonton. Tapi kalau melihat foto atau trailernya dia udah geli sendiri. Dia bilang, 'Ini aku kuat nggak ya nonton ini? Takutnya malah ketawa mulu atau jangan-jangan malah ilfeel'. Cuma ya nggak mungkin ilfeel lah kan akting gitu. Asal giginya nggak dibawa pulang katanya," jelas Fedi.

Menurut kesaksian Fedi, tak hanya istrinya yang merasa malas melihat penampilan karakter tersebut. Istri Dwi Sasono dan Pandji Pragiwaksono ternyata juga merasakan hal yang serupa dengannya.

"Iya geli banget. Ternyata kalau kita pulang, Pandji dan Dwi cerita katanya bini mereka pada malas melihat make upnya gitu. Anaknya Pandji malah bilang, 'Udah papa nggak usah syuting lagi. Aku nggak suka lihat papa aneh-aneh gini'," ungkap Fedi.

2. Lepas Gigi Palsu Berulang Kali

Saat menjalani proses syuting film DOA, Fedi mengungkap beberapa tantangan. Terlebih di film ini ia berperan sebagai Doyok yang terkenal dengan gigi tonggosnya. Pakai gigi palsu ternyata tak semudah yang dibayangkan oleh Fedi. Setiap break syuting, ia harus melepas giginya tersebut agar tidak kesakitan.

"Pokoknya kalau lagi nggak take, itu saya copot. Kenapa? Karena itu pegel gusinya tuh dan kalau kelamaan sakit. Dan saya agak parno kalau kelamaan pakai, gigi asli saya jadi ikut kedorong dan seperti itu. Jadi begitu nggak take saya copot. Mau dibilang 'Ah lo nggak sesuai karakter'. Please deh gue udah jago, udah nggak usah gitu-gitu amat," jelasnya.

3. Ketagihan Coba Hal Baru

Keluar dari zona nyaman, Fedi Nuril justru merasa tertantang mencoba berbagai hal baru. Padahal sebelumnya, ia dikenal sebagai salah satu aktor yang kerap main di film drama. Menurut Fedi, dengan eksplore karakter baru, ia bisa lebih bebas berekspresi.

"Nagih, karena feelnya beda banget. Misalnya kayak di sini gua nggak ada adegan nangis sama sekali, itu rasanya kayak liburan. Bebas gitu lebih luas dibanding drama yang sangat dituntut realistis atau logis gitu, istilahnya komedi kayak masih bisa agak nyeleneh gitu dan kayaknya ide-ide itu mudah untuk dilontarkan dan mungkin malah bisa dieksekusi," ujar Fedi Nuril.