Kapanlagi.com - Pembalap Andhika Anindyaguna alias Bagus Hermanto (26) dan dua rekannya yang menjadi terdakwa kasus kekerasan terhadap Moreno Soeprapto, ditangguhkan penahanannya dari rutan LP Cipinang menyusul dikabulkannya permohonan mereka oleh majelis hakim.Dalam sidang perdana yang digelar di PN Jakarta Selatan, Rabu (16/5), Majelis Hakim yang diketuai Efran Basuning mengabulkan permohonan yang telah diajukan oleh Syuratman Usman pada 14 Mei lalu, terkait penahanan terhadap kliennya sejak pelimpahan pada Senin, 7 Mei lalu."Dalam surat permohonan, penjamin dalam hal ini keluarga, menjamin bahwa terdakwa tidak melarikan diri, penjamin juga memberikan jaminan 50 juta untuk masing-masing terdakwa. Berdasarkan kesanggupan tersebut majelis hakim berpendapat untuk mengabulkan permohonan penagguhan penahan tersebut," kata Hakim Efran.Majelis hakim menanyakan kesanggupan terdakwa untuk tidak bepergian ke luar negeri juga kesediaan untuk hadir di setiap persidangan. Ketiga terdakwa menyanggupi persyaratan hakim tersebut.Sebelumnya, pasca pelimpahan berkas, terdakwa yang tidak ditahan selama proses penyidikan itu ditetapkan untuk ditahan mulai 7 Mei 2007 hingga 26 Mei 2007. Dalam penetapan itu majelis hakim memerintahkan jaksa untuk segera melakukan eksekusi penangguhan penahanan terhadap terdakwa.Majelis hakim juga meminta terdakwa tidak bepergian ke luar negeri untuk melancarkan jalannya persidangan.Menanggapi penangguhan penahanan ini, kuasa hukum Bagus Hermanto, Danishwara Harjono, mengatakan penangguhan penahanan itu berarti untuk kliennya."Ini bagus untuk peningkatan prestasi Bagus mengingat ia diangkat menjadi duta bangsa", ujarnya.Bagus, Muhammad Ikhwan, dan Jacky diancam pidana tujuh tahun penjara terkait kekerasan yang mereka lakukan terhadap pembalap Moreno Soeprapto di kafe Dragon Fly, Gedung Graha BIP, Jakarta Selatan pada 11 Maret 2007.