1. Proses Audisi Flora Sebagai Generasi 8 JKT48

credit: https://www.instagram.com/jkt48.flora/

Flora mengawali perjalanannya sebagai seorang penggemar Kpop saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Kecintaannya pada Kpop mendorongnya untuk rutin melakukan dance cover, yang kemudian disadari oleh sepupunya sebagai potensi besar. Atas saran sang sepupu, Flora memutuskan untuk mengikuti audisi JKT48 generasi 8 pada tahun 2019.

Tanpa ekspektasi tinggi, Flora mengirimkan formulir audisi secara online. Beberapa hari kemudian, ia bahkan sempat melupakan bahwa telah mengirimkan formulir tersebut. Namun, kejutan datang saat dirinya mendapat panggilan wawancara dari pihak JKT48, sebuah momen yang membuatnya terkejut dan tak percaya.

Dalam tahap wawancara dan audisi, Flora menyanyikan lagu "Perahu Kertas" milik Maudy Ayunda, yang berhasil membawanya masuk sebagai salah satu anggota generasi 8. Flora bersama rekan-rekannya kemudian diperkenalkan ke publik pada 27 April 2019, hanya beberapa minggu setelah ulang tahunnya yang ke-14.

2. Perjalanan Flora di JKT48

credit: https://www.instagram.com/jkt48.flora/

Memulai debut pada usia 14 tahun, Flora tampil dengan gaya rambut bondol yang memperkuat kesan tomboy-nya. Namun, seiring waktu, ia memutuskan untuk memanjangkan rambutnya, menghadirkan citra girly yang dirasa lebih sesuai dengan kepribadiannya. Belum lama ini, Flora kembali memotong rambutnya hingga sebahu sebagai tanda awal baru di usia 19 tahun, memberikan kesan imut yang menyegarkan.

Setelah menjalani masa pelatihan selama 13 bulan, Flora akhirnya dipromosikan menjadi anggota Team T pada 30 Mei 2020. Namun, setelah sistem tim dihapus pasca restrukturisasi tahun 2021, Flora tetap aktif sebagai anggota JKT48. Selama lima tahun di grup, momen senbatsu pertamanya hadir lewat single "Cara Ceroboh Untuk Mencinta". Selain itu, Flora yang dikenal memiliki vokal kuat juga baru-baru ini tampil dalam video spesial "Langit Biru Cinta Searah."

3. Jikoshoukai Khas Flora

credit: https://www.instagram.com/jkt48.flora/

Saat pertama kali diperkenalkan, Flora menggunakan jikoshoukai yang dibuat oleh ibunya, yaitu "Ada yang mau ikut aku? Ayo ke dunia Flora! Simsalabim! Akan kubuat hatimu jadi berbunga-bunga." Jikoshoukai ini mencerminkan sisi ceria dan imajinatif dari sosok Flora. Ketika dipromosikan ke Team T, Flora sempat mengganti jikoshoukainya menjadi "Aku terlahir sebagai sosok yang tenang dan misterius, namun selalu fokus pada tujuan," dengan harapan para penggemar akan penasaran dan ingin mengenal sisi misteriusnya lebih jauh.

4. Super Introvert, Flora Takut Tidak Bisa Mempertahankan Hubungan Pertemanan

credit: https://www.instagram.com/jkt48.flora/

Flora mengaku bahwa sebelum bergabung dengan JKT48, dirinya adalah sosok yang pendiam dan pemalu. Bahkan untuk memesan makanan di restoran pun, ia merasa tidak berani. Salah satu momen penting dalam hidup Flora adalah ketika ibunya memaksanya untuk memesan makanan sendiri. Ibunya berpesan bahwa tidak ada alasan untuk malu, karena pelayan di restoran tidak mengenal mereka dan kemungkinan untuk bertemu lagi sangat kecil.

Pengalaman saat SD di mana Flora sulit berbaur dengan teman-teman di sekitarnya membuatnya merasa kurang percaya diri dan semakin introvert. Namun, setelah bergabung dengan JKT48, Flora mulai merasakan kehangatan persahabatan di antara sesama member. Meski begitu, ia mengaku masih ada kekhawatiran dalam hatinya tentang kemampuan untuk mempertahankan pertemanan tersebut.

5. Apa yang membuat Flora tertarik untuk bergabung dengan JKT48?

Flora tertarik bergabung karena kecintaannya pada Kpop dan dorongan dari sepupunya yang melihat potensi besar dalam dirinya.

6. Bagaimana perjalanan Flora sebelum menjadi anggota tetap JKT48?

Flora menjalani masa pelatihan selama 13 bulan sebelum dipromosikan menjadi anggota Team T.

7. Apa momen penting yang membantu Flora lebih percaya diri?

Momen di mana ibunya mendorong Flora untuk berani memesan makanan sendiri di restoran, yang menjadi titik pencerahan bagi Flora.

Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?