Perjalanan Karier Chef Juna, Dari Seorang Pilot yang Makan dari Mengorek Sampah - Jadi Juri MasterChef
Diperbarui: Diterbitkan:
Chef Juna © KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Kapanlagi.com - Chef Juna yang dikenal sebagai koki ternama sekaligus juri di acara memasak MasterChef Indonesia. Ternyata, pemilik nama asli Junior Rorimpandey ini melalui masa lalu yang panjang dan berat sebelum menjadi sosok yang dikenal oleh publik saat ini.
"Me and my sister, I have a sister 8 years older, we grew up hard," ungkap Chef Juna, seperti dilansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Selama ini tak banyak yang tahu tentang perjalanan karier seorang Chef Juna yang awalnya tidak berhubungan dengan dunia kuliner. Penasaran? Intip kisahnya yuk.
Advertisement
1. Nekat ke Amerika
Perjalanan hidup seorang Chef Juna berawal dari kenekatannya untuk merantau seorang diri ke Amerika. Modal Chef Juna untuk mengejar keinginannya ke Negeri Paman Sam diperoleh dari menjual motor Harley miliknya.
"I packed my own bag. Saya bungkus satu koper, berangkat sendiri tanpa kenal siapa-siapa ke Amerika," ujarnya.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
2. Sempat Sekolah Pilot
Chef Juna nekat berangkat ke Amerika untuk menempuh pendidikan di sebuah sekolah pilot. Pengalaman ini membuat Chef Juna nggak hanya jago di dapur tapi juga di belakang kemudi pesawat terbang.
"Bisa (nerbangin pesawat). Single engine ya. Ada (license). Private pilot and instrument rating. Udah ada (license) dari dulu juga. Private pilot, single engine, dan instrument rating. Artinya gue udah boleh terbang malem, udah bisa masuk ke dalam awan. Jadi berdasarkan gadget doang tuh," aku Chef Juna.
Namun sayangnya, sekolah pilot tersebut bangkrut sebelum lulus dan Chef Juna kehilangan semua uangnya. Ia pun lantas mencari sekolah lain untuk melanjutkan studinya.
3. Kena Krisis Ekonomi
Di tengah usahanya untuk mendapatkan sertifikat sebagai seorang commercial pilot, Chef Juna harus merelakan mimpinya menjadi pilot karena krisis ekonomi yang menimpa keluarganya tahun 1998 silam. Namun, ia bersikeras untuk tetap tinggal di Amerika. Di sini lah kehidupan seorang Chef Juna dimulai.
"Gue nggak banyak mikir, langsung gue, 'nggak, I survive here,'" kenang Chef Juna.
4. Mengorek Sampah Buat Makan
Di tengah kesulitan secara ekonomi di negeri orang, Cheff Juna melakukan segala hal untuk bertahan hidup, termasuk mengorek tempat sampah demi membeli makanan. Karena bagi seorang Chef Juna, meminjam uang bukanlah sebuah pilihan tepat ketika dirinya tidak punya penghasilan sama sekali.
"Jadi kita satu apartemen berdelapan. Gue diajarin dari kecil kalau bisa jangan pernah minjem duit. Dan gue juga nggak mau minjem duit karena gue juga nggak tau mau balikinnya kapan orang gue nggak punya pemasukan, ya kan? Satu apartemen berdelapan, nggak punya bed, nggak punya apa, tidur dengan yah alas aja. No money. Baru pertama kena hajar tuh kan. Ngorek sampah. Itu buat puntung rokok. Gue masih ngerokok jaman itu. Jadi rokok-rokok yang masih setengah kita ambilin, atau nggak di parkiran supermarket. Sama koin-koinan. Sen-senan. Gue makan dari sen-senan itu," katanya.
5. Terjun ke Dunia Kuliner
Setelah bertahan hidup dengan mengandalkan temuan sisa-sisa orang lain, Chef Juna mulai melakukan pekerjaan kasar sampai akhirnya dia berkesempatan untuk bekerja di bidang kuliner meski hanya menjadi seorang pelayan.
"Gue mulai kerja kasar, ilegal. Sampai setelah berapa lama suatu hari dapet pengalaman kerja di restoran as server. Jadi pelayan dulu," tuturnya.
6. Dilatih Langsung
Chef Juna yang merasa beruntung tak lagi harus bekerja kasar menunjukkan performa maksimal saat bekerja. Oleh karena itu, ia langsung dilirik oleh chef di restoran tempatnya bekerja untuk dilatih secara langsung.
"Dua minggu gue kerja jadi pelayan, ditawarin di-train sama sushi masternya. Karena gue setiap kali kerja on time dan udah siap," ungkap Chef Juna.
7. Sempat Ragu
Tawaran yang diberikan oleh sang sushi master sempat membuat Chef Juna dilema. Di satu sisi ia tak ingin keluar dari zona nyaman sebagai pelayan yang baru dirasakannya setelah mentas dari cobaan ekonomi, tapi di sisi lain Chef Juna tak ingin menghabiskan sisa hidupnya tanpa memiliki keterampilan khusus.
"I want to have a skill," itulah yang membuat Chef Juna memutuskan untuk mau dilatih oleh sang sushi master.
8. Dapat Sponsor Green Card
Performa cemerlang Chef Juna di dapur tak hanya membawanya ke dunia yang lebih profesional dalam dunia kuliner. Pria 45 tahun ini mendapatkan green card sebagai sponsor dari tempat kerjanya saat itu.
"I got my green card from employment," ungkapnya.
9. Jadi Chef Tanpa Sekolah
Menempuh pendidikan di sekolah kuliner bukanlah satu-satunya cara untuk menjadi seorang koki seperti Chef Juna yang belajar secara otodidak. Di tengah keterbatasan kondisinya kala itu, Chef Juna banyak belajar dari berbagai sumber.
"Belajar gue di komputer public library itu, kan dia buka 24 jam. Deket apartemen. What do I learn? Terminology dalam dunia kitchen. That's what I don't get because I don't go to school," pungkasnya.
Simak Juga:
Dulu Lamaran Romantis Jadi Sorotan, Mantan Pacar Chef Juna Kini Resmi Menikah
Eks JKT48 - Kini Jadi Peserta MasterChef, Ini 8 Potret Yuriva yang Penampilannya Mampu Curi Perhatian Juri
Chef Juna Kemana-Mana Bawa Pisau, Ini Alasannya Tak Takut Ditangkap Polisi
Calon Suaminya Dibandingkan dengan Chef Juna, Atries Angel Geram: Move On Dong!
Kabar Mariana Renata, Awet Muda di Usia 36 - Foto Cantiknya Sering Dikomentari Chef Juna
(Siapa itu Sabrina Alatas, sosok yang sedang trending dan jadi sorotan netizen.)
Berita Foto
(kpl/rsp)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
