Kapanlagi.com - Persaingan Pilgub DKI Jakarta 2017 semakin memanas di menit-menit terakhir. Ya, jika sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju sebagai satu-satunya calon, kini muncul dua nama pesaing, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Basdewan-Sandiaga Uno.

Munculnya nama putra Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon gubernur DKI Jakarta tentu menyedot perhatian publik, tak terkecuali para artis. Nah, artis cantik Olivia Jensen ternyata sudah punya jagoan sendiri untuk Ia pilih sebagai Gubernur DKI Jakarta nantinya.

"Gue sudah jelas, sudah tahu dan yakin pilihan gue siapa, Bapak Ahok. Kerena memang result yang dia lakukan itu real. Kita bisa melihat dari kerjanya dan pas Gubernur-nya dia tuh hasil-hasil perubahannya real di depan mata penduduk Jakarta, seperti aku juga. Dari lalu lintas, kebersihan, kerapihan, banyak sekali. Walaupun mungkin ya belum hal yang besar, tapi aku percaya hal-hal kecil itu harus diubah dulu. Hal-hal kecil saja bisa lebih baik, apalagi hal-hal besar. Jadi aku percaya memang ini pemimpinnya harus dipilih lagi. Mudah-mudahan harus banget jadi Gubernur, supaya Jakarta bisa lebih maju lagi dan kita juga penduduk lebih (merasakan) nggak ada macet, lebih nyaman dan lebih happy," ujar wanita berusia 23 tahun itu saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (29/9).

Olivia jagokan Ahok © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Ahok sendiri dikenal sebagai sosok ceplas-ceplos yang sangat berani dan tegas. Keberaniannya itu tentu memancing pro dan kontra, di mana ada yang menyukainya, namun tak sedikit pula yang menghujatnya. Apa pendapat Olivia?

"Justru kita perlu orang yang seperti itu (tegas) karena it won't work kalau culture kita orang Indonesia yang terlalu (termakan) kata-kata manis tapi ujung-ujungnya juga nyakitin. Jadi lebih baik apa adanya, to the point aja. Iya iya, nggak nggak. Kalau memang nyakitin perasaan orang, karena dia Gubernur ya memang harus jadi orang yang tegas," sambung Olivia.

Pilgub maupun Pilpres sendiri biasanya dipandang sebelah mata oleh beberapa orang, terutama generasi muda. Banyak dari mereka yang beranggapan jika suara mereka nantinya tidak akan berpengaruh banyak pada hasil pemilihan. Nah, Olivia punya tanggapan yang berbeda.

"Kalau anak muda mungkin berpikir, 'Ah belum tentu juga pilihan gue akan terpilih. Mungkin, gue siapa sih. Pilihan gue satu nggak akan ngaruh'. Tapi kan dengan kita memilih itu memberikan persentase kemungkinan yang lebih besar. Justru karena masih anak muda itu penting banget buat masa depan. Kalau kita nggak memilih, cuma orang tu-tua saja yang memilih, gimana masa depan kita. Jadi penting banget buat anak muda semua," pungkasnya.