Pop dan Jazz Berpadu di 'SILVER'-nya Indra Lesmana

Kapanlagi.com - Bicara tentang Indra Lesmana, sejatinya bicara soal perjalanan panjang musisi yang konsisten dengan bidangnya. Indra Lesmana dikenal sebagai salah satu pentolan jazz yang tergolong produktif. Meski lebih piawai memainkan tuts-tuts jazzy, Indra juga pernah merambah ranah pop yang juga tak kelah indahnya.

Tanpa disadari, anak pasangan Jack Lesmana dan Nien Lesmana ini, sudah berkiprah selama 25 tahun di pentas musik Indonesia. Percaya atau tidak, kiprahnya justru dimulai saat Indra kecil, Indra bocah, memainkan satu komposisi jazz yang mencengangkan, judulnya Chidlren of Fantasy. Lalu seperti apa tapak-tapak yang sudah ditorehnya selama seperempat abad itu?

Beruntung, Indra muncul pada saat pendokumentasian musik lebih baik dibanding zaman ayahnya yang juga kampiun jazz. Dan rangkaian 25 tahun perjalanan karirnya itu, kini bisa dikemas ulang, meski tak utuh, lewat album yang baru saja dirilisnya SILVER.

Tapi jangan melihat Indra sebagai sosok jazz yang utuh. Indra di album ini juga menampilkan sisi lainnya yang berpijak di tanah pop. Salah? Tentu saja tidak. Karena eksplorasi musikalnya memang menjelajah di banyak sudut. Termasuk pop tadi.

Ada satu single terbaru dari pria yang sempat menjadi juri di Indonesia Idol, beberapa waktu lalu. Ketertarikannya pada Nania, salah satu finalis, membawanya pada Sedalam Cintamu, lagu yang dibuatnya berduet dengan Nania.

Buat yang pingin tahu jazz Indra yang seperti apa, simak beberapa karya yang diangapnya masterpiece seperti Sthepanie. Single ini diambil dari album lawasnya For Earth And Heaven yang melibatkan nama-nama jazz kelas dunia seperti Jimmy Haslip dan Michael Landau.

Tapi buat yang ingin bermanja-manja, tembang pop Indra juga cukup berkelas seperti Aku Ingin, Karina, Jangan Duakan Cintaku dan Biarkan Aku Kembali. Masa-masa pop itulah, masa-masa Indra sedang mencari "hidup" yang sesungguhnya. Kegagalan cinta dan rumahtangganya terlihat jelas di lirik lagunya, meski hal itu selalu dibantah oleh Indra.

Mendengar Silver, kita diberi arti kekayaan musikal seorang Indra. Untuk yang tidak suka jazz pun, bisa belajar soal konsistensi. Album ini bercerita banyak.