1. Awal Kisah Cinta yang Bahagia

Revand dan Faby memulai perjalanan cinta mereka dengan penuh kebahagiaan. Mereka berdua menjalin hubungan yang harmonis dan serasi, hingga akhirnya menikah dan membangun rumah tangga bersama.
Namun, perjalanan cinta mereka tidak berjalan mulus. Meski awalnya hubungan terlihat harmonis, berbagai konflik yang tak terungkap perlahan mulai muncul dalam kehidupan mereka sehari-hari.

2. Kebiasaan Buruk yang Menumpuk

Revand mengakui kebiasaan buruknya yang kerap mendiamkan masalah. Alih-alih mengutarakan keluhan, Revand lebih memilih untuk menghindari konflik dengan sikap diam.
Namun, kebiasaan tersebut justru berdampak buruk bagi rumah tangganya. Faby mulai merasa diabaikan dan kurang dihargai, yang akhirnya menumpuk menjadi kekecewaan besar di hatinya.

3. Momen Tersentuh dan Penyesalan Mendalam

Revand menceritakan momen-momen penyesalannya yang muncul setelah melihat usaha Faby dalam mempertahankan rumah tangga. Ketika Faby berusaha membuatnya bahagia dengan perayaan sederhana, Revand malah merespons datar tanpa ekspresi.
Kini, setelah perpisahan, ia merasa menyesal karena tidak lebih menghargai usaha Faby yang selama ini selalu memberikan perhatian penuh kepadanya.

4. Hak Asuh Anak dan Hubungan dengan Sang Buah Hati

Revand juga membicarakan hak asuh anak yang diberikan kepada Faby demi kebaikan anak-anak mereka. Ia merasa keputusan ini yang terbaik bagi masa depan mereka.
Namun, hubungan Revand dengan sang anak tetap terasa berat bagi dirinya. Ia mengaku kerap merindukan momen bersama dan berusaha tetap hadir dalam kehidupan anak-anaknya, meski pertemuan tersebut sering diwarnai drama.

5. Usaha Bertemu Anak yang Terhalang Kendala

Revand berkisah tentang upayanya menghadiri acara sekolah anaknya yang sempat terhalang masalah transportasi. Ia bahkan berdoa agar dapat hadir meskipun terpaksa terlambat.
Saat akhirnya tiba di sekolah dan memeluk sang anak, momen tersebut dipenuhi dengan keharuan yang mendalam. Ia merasa tersentuh oleh kerinduan yang terpendam dari tatapan anaknya yang terlihat berkaca-kaca.

6. Keinginan Memperbaiki Diri yang Terlambat

Penyesalan Revand tak hanya muncul setelah perceraian, tetapi juga selama merenung di masa perpisahan mereka. Ia menyadari bahwa seandainya ia lebih berperan sebagai suami dan ayah yang baik, hubungan mereka mungkin bisa diselamatkan.
Namun, waktu yang telah berlalu membuatnya merasa bahwa kesempatan memperbaiki kesalahan sudah tak lagi tersedia. Hal ini menjadi pelajaran besar bagi dirinya untuk memahami arti keluarga yang sesungguhnya.

7. Apakah ada Kemungkinan Revand dan Faby akan Bersatu Kembali?

Saat ini, tidak ada tanda-tanda keduanya akan kembali bersama. Revand menyebutkan bahwa perpisahan adalah keputusan yang sulit, namun ia berharap tetap bisa menjadi ayah yang baik. Hingga kini, Faby belum memberikan tanggapan langsung terhadap pernyataan-pernyataan Revand. Publik masih menunggu pernyataan resmi dari pihak Faby mengenai perpisahan mereka.

Itulah curhatan Revand Narya yang menyesal setelah bercerai dari Faby Marcelia. Ikuti terus berita lainnya. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?