Kapanlagi.com - Ben Kasyafani diketahui baru saja kehilangan ayahanda tercinta, Ashar Budiman untuk selama-lamanya. Pastinya hal ini meninggalkan duka yang mendalam bagi Ben sendiri dan keluarganya.
Semasa hidup, tentu sebagai anak Ben Kasyafani punya segudang cerita untuk mengenang mendiang ayahnya. Akan tetapi, Ben mengaku sebelum berpulang, sang ayah tak menitipkan pesan apapun karena memang mendiang Ashar Budiman adalah sosok yang tak banyak bicara.
© KapanLagi.com/Budy Santoso
Bahkan Ben juga menuturkan bahwa kesaksian dari rekan-rekan ayahnya mengatakan bahwa mendiang Ashar Budiman juga punya semangat yang tinggi dal berorganisasi. Sedikit bicara tapi banyak beraksi, begitu kurang lebih.
"Bapak sih orangnya nggak terlalu banyak bicara, ngomong tapi nggak terlalu banyak nasihat harus gini gitu. Tapi bapak lebih sikap, bapak orangnya semangat banget. Karena aktif di organisasi sampe sudah sakit aja musyawarah online beliau muncul terus jadi kesaksian temen yang biasa berorganisasi sama bapak dibilang semangatnya luar biasa lah," ungkap Ben Kasyafani saat ditemui di rumah duka kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (30/11).
"Sudah sakit-sakit aja masih terus online. Bilang ya kita berbuat baik sama orang lain, semangat itu kan bisa menular," lanjutnya.
Selain itu, Ben juga menjelaskan bagaimana kondisi terakhir sang ayah sebelum tutup usia. Ia mengatakan sang ayah sempat harus bolak balik masuk ruang ICU karena kondisinya yang tak stabil.
"Setahun terakhir ini bapak sudah 10 kali ada kali ICU, opname, kadang rawat di kamar biasa. Lebih sering di ICU sih. Tensi tinggi terpaksa harus masuk ICU," tukasnya.
Advertisement
Now that you are AWAKE, it's time for you to wake right now!