Sekolah Sampai SMP, Anne Avantie Sukses di Bidang Fashion
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perancang busana ternama, Anne Avantie hadir dalam acara tahunan Produk Kerajinan lnternasional Handicraft Trade Fair (Inacraft 2018) di Jakarta Conventional Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018). Di acara tersebut, wanita asal Semarang itu hadir sebagai pembicara. Di depan ratusan pengunjung, Anne Avantie sempat berbagi kisah kesuksesannya di dunia fashion.
Tentu, ini sangat menarik untuk disimak perjalanan karir Anne Avantie. Apalagi, banyak yang tidak tahu, kesuksesan wanita 63 tahun di bidang fashion bukan karena memiliki pendidikan tinggi.
"Saya sekolah, ijazah tertinggi saya yaitu SMP. Saya tidak pernah kuliah, belajar model, tidak bisa membuat pola, dan tidak bisa memotong," kata Anne Avanti di Jakarta Conventional Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
Advertisement

Namun, kesuksesan Anne Avantie lantaran darah seni orangtuanya. Ditambah lagi, bakat di bidang fashion sudah terlihat sejak masih kecil. Karena mempunyai bakat tersebut, Anne Avantie terus belajar agar bisa menjadi perancang busana terkenal.
"Tapi darah seni saya yang mengalir. Tahun 1998 tempat kerja saya dibakar saat kerusuhan. Saya terus berjuang dari Semarang karena pendidikan sampai SMP. Dan saya terus ingin meraih cita-cita saya," katanya.
Berjalannya waktu, Anne Avantie berhasil meraih impiannya tersebut. Sampai saat ini, begitu banyak karya-karya dikenal di seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara.

"Tidak terasa perjalanan hidup saya dari bibit hingga berunah, dan karya-karya Anne Avantie hingga Papua," tandasnya.
Setelah berbagi kesuksesan di dunia fashion, Anne Avantie bersama Asossiation of Expert and Producers of Indonesia Handicraft (ASEPHI) mengenalkan stiker Hologram Batik Indonesia. Hologram Batik Indonesia dipakai oleh pedagang perajin batik peserta INACRAFT dari Pekalongan.
"Hologram Batik Asli bergaransi ASEPHI upaya menggaransi keaslian batik yang dibeli konsumen sebagai bentuk kepedulian ASEPHI, dalam rangka memberikan edukasi kepada khalayak. Bahwa yang dimaksud dengan batik adalah proses, bukan dinilai dari motif," kata Rommy Oktabirawa, ketua umum Badan Pengurus Cabang ASEPHI Pekalongan.
Jangan Lewatkan!!
Sudah Nggak Dianggap Tabu, Profesi Identik Cewek Ini Ternyata Juga Dilakukan Pria
Tak Cuma Tulis Surat, Anne Avantie Juga Hubungi Gubernur & Pemilik Suntiang
Designer Anne Avantie Minta Maaf Lewat Surat Terkait Penggunaan Suntiang Minang
Pernikahan Dengan Dipo Latief Dibahas, Begini Komentar Nikita Mirzani
Rayakan Kiprah 29 Tahun di Dunia Fashion, Anne Avantie Buat Pagelaran Untuk Waldjinah
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/far/tmd)
Fikri Alfi Rosyadi
Advertisement