Kapanlagi.com - Seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian kegiatan pemilihan Puteri Indonesia dimulai pada bulan Agustus. Selasa, 9/8, di Graha Mustika Ratu 38 peserta dari Jakarta, Sumatra Barat, Bali, Banten, Kalimantan Barat, dan Gorontalo mengikuti seleksi wawancara setelah lolos seleksi pemberkasan.Salah satu peserta Chairunissa Purliasih dari Condet, Jaktim antusias mengikuti tahap wawancara tersebut. "Aku sekarang masih kuliah kesejahteraan sosial. Terakhir ikut Abang None, dan orang-orang terdekatku memberi motivasi untuk ikut pemilihan Puteri Indonesia 2011 agar bisa memberi kontribusi lebih luas lagi," ucapnya.Meskipun puasa dan harus sabar menunggu giliran interview, dia merasa senang. "Ketemu banyak orang jadi nambah temen apalagi beda budaya jadi lebih seru," tuturnya.Perempuan yang biasa puasa senin kamis ini mengaku sudah bersiap-siap jauh hari sebelum interview. "Baca koran, ngobrol dengan teman, browsing juga," ungkap gadis kelahiran 18 Agustus 1990 yang pernah menjabat None Jakarta Utara 2008 itu.Kusuma Dewi salah satu juri kembali menekankan syarat pemilihan puteri Indonesia. "3B nggak pernah berubah ya, Beauty, Brain, and behaviour. Meskipun dalam waktu singkat wawancaranya kita gali kemampuan masing-masing peserta. Kemampuan komunikasi kami tekankan, karena puteri Indonesia kan representasi negara kita. Jadi harus mampu mengkomunikasikan kekayaan kita pada dunia," katanya.Menurutnya remaja putri Indonesia saat ini semakin percaya diri. Terutama para peserta yang telah mengikuti ajang ini."Semua tahu apa yang mereka inginkan. Misalnya salah satu peserta berlatar belakang hukum, ingin berkontribusi memperbaiki hukum Indonesia. Ikut puteri Indonesia untuk menambah kepercayaan dirinya untuk kelak tampil di kancah hukum. Semua punya alasan masing-masing. Mereka harapan bagi bangsa kita," tegasnya.