Kapanlagi.com - Bicara tentang mendidik anak, penyanyi cantik yang satu ini agaknya bisa menjadi salah satu teladan yang baik. Adalah Ussy Sulistiawaty, ibu empat anak yang waktunya kini banyak dihabiskan di rumah ketimbang berkarir di dunia hiburan. Selain sibuk mengurus bayi mungilnya, Sheva Elmira Lorrenia yang baru berusia 3 bulan, Ussy juga tetap fokus pada pendidikan putrinya Ara yang sudah menginjak remaja.

"Iya dia kelas lima. Kalau di Binus itu kan kelas lima sudah graduation jadi SMP-nya empat tahun. Berarti hitungannya dia sudah masuk SMP sekarang. Are you ready? Ngomong dong. (Ara) Bawel sebenarnya. Kakak ngomong dong, kakak sudah siap belum," ujar Ussy Sulistiawaty saat dijumpai di Kuningan City, Jakarta Selatan, Senin (12/6).

Kendati putrinya tersebut tak bersekolah di sekolah Islam, namun Ussy menegaskan jika pendidikan agama adalah prioritasnya dalam mendidik anak. Ia mengaku tegas dan 'galak' soal ini, buktinya pelantun Klik itu mewajibkan sang anak mengaji di bulan suci Ramadan seperti penuturannya berikut:

Ussy Sulistiawaty menilai ilmu agama sangatlah penting © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

"Dari mereka umur tiga tahun sudah ngaji. Tadi juga ngaji. Selama puasa jadi harus khatam. Ngaji setiap hari. Tadi berapa juz kak? Dua juz. Tadi dua juz jadi sehari seenggaknya dua juz. Diajarin aja, diingetin, akunya ngingetin, ada guru ngaji juga di masjid. Sama-sama ngingetin sajalah. Yang penting anak-anak aku enggak ketinggalan pelajaran agamanya walaupun mereka enggak sekolah di sekolah Islam," ungkapnya.

Dalam mendidik putrinya, Ussy berusaha menyeimbangkan ilmu agama dan mata pelajaran di sekolah lainnya agar tak terjadi ketimpangan. Oleh sebab itu, tak heran jika buah hatinya harus terus beribadah namun juga bisa tetap berprestasi di sekolah.

"Banyak yang bilang 'sekolahnya enggak di sekolah Islam' 'gak apa-apa. Kan ngasih juga pelajaran ngaji juga ke rumah. Buat aku pendidikan agama sama duniawi dan akhirat itu harus seimbang. Jadi enggak boleh akhirat doang yang kita pentingin kan kita hidup di dunia tapi enggak boleh dunia doang yang kita pentingin, jadi salah kalau misal kita pentingin ini dulu. Sembilan puluh persen agama kalau menurut aku," pungkasnya mengakhiri wawancara.