1. Semangat Sonny Septian Luar Biasa

Menurut Fairuz A Rafiq, semangat Sonny Septian sangat menginspirasi, meskipun kenyataan bahwa sang suami harus menghadapi stroke di usia muda membuat proses pemulihan menjadi tantangan besar. "Semangat dia tuh luar biasa. Tapi ya namanya orang sakit, masih muda terus tiba-tiba kena stroke. Pastinya nggak mudah untuk tiba-tiba langsung bangkit kayak nggak ada apa-apa," ungkap Fairuz.

Sebagai pendukung utama, Fairuz berkomitmen untuk tidak menunjukkan kesedihan atau kekhawatiran di hadapan Sonny. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga semangat suaminya agar tetap tinggi. "Aku nggak boleh ngeliatin apapun di depan dia, supaya dia semakin semangat sembuhnya," katanya.

2. Sonny Dilarang Stress oleh Dokter

Fairuz juga menyampaikan bahwa dokter telah memberi tahu bahwa stres dapat memengaruhi proses pemulihan Sonny. Oleh karena itu, Fairuz berusaha keras untuk menjaga kondisi mental suaminya agar tetap positif.

"Tadi dokter bilang sama saya, dia nggak boleh stres. Karena faktor stres itu memengaruhi nanti adanya kemunduran, bukan kemajuan," jelas Fairuz.

3. Harapan Fairuz

Meskipun berbicara tentang kemajuan, Fairuz menambahkan bahwa Sonny kini mulai menunjukkan perbaikan dalam kemampuannya berbicara. "Ngomongnya juga rada enak, ngomongnya sekarang udah lebih lancar lagi, udah nggak epetan. Tadinya kan sempat epetan, sekarang udah lebih lancar lagi," ungkap Fairuz dengan penuh harapan.

Selama proses pemulihan, Fairuz terus memberikan dukungan dan semangat kepada Sonny, berharap agar suaminya bisa cepat sembuh dan kembali pulih seperti sedia kala. "Kita terus dukung dan semangatin dia agar proses penyembuhannya semakin baik," tambah Fairuz.

Fairuz juga mengakui bahwa dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting bagi Sonny dalam masa-masa sulit ini. "Dukungan dari orang-orang terdekat sangat membantu agar dia tetap positif dan bersemangat," katanya.