1. Rugi Ratusan Juta Rupiah

KapanLagi.com/Nuzulur Rakhmah

Catherine Wison pun menjelaskan bukan hanya uang dollarnya saja yang diambil tapi juga barang-barang berharga lainnya seperti satu set kamera, jam tangan dan perhiasan. Ia mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Betul (ratusan juta) karena banyak yang diambil ada jam tangan, ada perhiasan emas putih berlian. Terus ada uang saya ada uang ibu saya yang diambil, ada uang dolar juga, satu set kamera juga. Ada semua bukan hanya kamera ada hard disknya ada clip on. Itu satu set makanya saya repot sekarang saya mau shooting YouTube nggak bisa," ucapnya.

2. Motif Pencurian Untuk Foya-foya

Sementara itu menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno motif pencurian pelaku untuk berfoy-foya. Hal itu yang membuat Catherine Wilson sangat kecewa karena sang pelaku sudah bekerja cukup lama dan dipercaya olehnya.

"Alasannya motif ekonomi ya namun banyak digunakan juga untuk kebutuhan pribadi foya-foya lah," kata AKBP Yogen Heroes Baruno.

"Sudah lumayan lama kerja, kurang lebih tiga tahun lah ya, jadi maksudnya udah dipercaya. Makanya saya tanya awalnya, kamu tuh apa main judi online apa buat narkoba apa buat yang lain-lain. Dia selalu jawab nggak. Tapi dari pihak kepolisian pasti udah cek dari hp kalau dia foya-foya. Jadi untuk sementara saya nggak ada, keluarga saya nggak ada lagi pergi, dia ikut pergi juga tuh. Ternyata mobil saya juga sering dipakai, mobil ibu saya juga dipakai. Foya-foyalah mungkin sama temannya itu," ungkap Catherine Wilson. 

3. Sudah Tersangka

Pelaku sudah ditahan sejak 8 April lalu. Kini statusnya sudah tersangka dan dijerat dengan pasal 362 KUHP terkait pencurian dengan ancaman hukuman 2,5 tahun penjara.

"Hari itu juga kita amankan tanggal 7 (April) ya, berarti tanggal 8 lah kita penahanannya. Status sudah tersangka. Pasal pencurian biasa ya 362 (hukuman) 2,5 tahun. Sudah tahap satu ya di kejaksaan. Setelah berkasnya lengkap kita tahap dua ke kejaksaan ya kita tunggu jawaban dari kejaksaan. Nanti kejaksaan limpahkan ke pengadilan lalu proses sidang," tutup AKBP Yogen Heroes Baruno.