Tasya Kamila Blak-Blakan Soal Cita-Cita Jadi Menteri

Penulis: ahmat effendi

Diperbarui: Diterbitkan:

Tasya Kamila Blak-Blakan Soal Cita-Cita Jadi Menteri Tasya ©KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Shafa Tasya Kamila atau Tasya bukan lagi sosok gadis kecil imut yang menyanyikan lagu Anak Gembala atau pun Libur Telah Tiba. Kini, ia tumbuh menjadi gadis yang beranjak dewasa dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI).
Berkunjung ke Kantor Redaksi KapanLagi.com® di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/2), Tasya pun berbagi cerita soal cita-citanya menjadi menteri hingga rasa penasarannya terjun ke dunia politik.
Sebagai anak muda, Tasya sadar bahwa dirinya menjadi salah satu harapan bangsa. Untuk itu, ia mengaku ingin berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Menjadi menteri dianggap Tasya sebagai salah satu cara mengubah bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
"Aku sendiri bercita-cita jadi Menteri. Aku pengen banget kontribusi di Indonesia untuk melakukan tindakan agar Indonesia lebih baik lagi ke depannya," ungkap Tasya.

Tasya Kamila mengungkap cita-cita sebagai menteri.Tasya Kamila mengungkap cita-cita sebagai menteri.


Cara-cara menjadi Menteri pun telah dipelajari oleh gadis kelahiran 22 November 1992 itu. "Kalau jadi menteri setahu aku ada dua cara satu harus outstanding secara akademi dan yang kedua ikut dalam satu partai politik," terangnya.
Dunia politik tampaknya membuat Tasya penasaran. Anggapan bahwa dunia politik itu kejam dan kotor membuat rasa penasaran Tasya kian besar. "Kalau masuk DPR atau masuk partai masih setengah-setengah. Pernah bilang ke teman papah katanya politik itu kotor. Nah itu membuat aku penasaran untuk terjun ke dunia politik," katanya.


Namun, menjadi Menteri dan terjun ke dunia politik masih menjadi angan-angan Tasya. Kini, yang terpenting baginya adalah mempersiapkan diri untuk melanjutkan kuliah S2-nya.
"Dalam satu sampai dua tahun ke depan mau ambil S2 kalau ga public policy ya akuntansi lagi. Sekarang mau kumpulin duit dulu biar bisa ambil S2. Kalau masuk politik maunya aku udah mateng," tutupnya.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/pur/sjw)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending