Kapanlagi.com - Ketua KPAI, Dra. Ir. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo mengaku sangat heran dengan munculnya protes yang dilayangkan pihak Tata melalui penasehat hukumnya, Junimart Girsang, terkait peredaran gambar home visit KPAI ke Singapura di berbagai media. Dari kacamata Giwo, apa yang dilakukan oleh pihak Tata adalah sesuatu yang terlambat.

"Kenapa baru sekarang setelah lewat satu bulan. Dan Tata sendiri yang mengatakan bahwa dia akan pulang pada bulan Juni, itupun ada saksinya. Kalau dipermasalahkan kenapa sekarang. Ini aneh dan saya tidak mengerti," ujar Giwo terheran, saat dihubungi via telepon oleh KapanLagi.com, Kamis (7/6).

"Soal penyebaran gambar video home visit tersebut saya sama sekali tidak tahu. Rekaman itu saya serahkan kepada Tommy di depan pengacara Tommy sepulangnya saya dari Singapura. Jadi siapa yang menyebarkan gambar tersebut saya sama sekali tidak tahu," tandas Giwo.

Mengenai penyalahgunaan telepon milik Dharma, anak sulung Tommy, yang kini tengah berada dalam asuhan mantan istrinya seperti yang dituduhkan Junimart, menantu mantan Gubenur DKI, Wiyogo Atmodarminto, ini mengaku sampai saat ini nomer telepon itu tidak bisa dihubungi.

"Silahkan saja diganti. Saya hanya melakukan sms saat akan pulang menunggu janji Dharma yang akan memberikan surat untuk ayahnya," jelas Giwo.

Bahkan Giwo balik meminta Junimart sebagai penasehat hukum Tata, yang lebih mengerti hukum agar bisa memberikan tata caranya untuk duduk bersama memberikan pengarahan terhadap anak.

"Lapor Presiden atau Polda, silahkan saja. Saya justru berterimakasih karena saya sedang menunggu Keppres (masa tugas, red) sampai sekarang belum turun, jangan-jangan malah diperpanjang," pungkas Giwo tenang.