Kapanlagi.com - Menanggapi kasus pelecehan seksual yang dialami Widy Vierra, penyanyi Tere angkat bicara. Menurutnya, keamanan adalah hak asasi semua warga negara yang harus dijamin. Aparat penegak hukum harus bekerja lebih baik lagi untuk menjaga keamanan dan stabilitas secara umum.

"Sekarang ini modus kriminal sudah bervariasi. Saya kira, kita sendiri punya tindakan prefentif. Kalau kita bisa saling share apa yang kita lakukan (jika keamanan kita terancam), dan penegakan hukum (oleh aparat), mudah-mudahan tertib," ungkap Tere saat dijumpai dalam acara AMI Awards di Central Park, Jakarta Barat, (7/7) kemarin.

• Widy Vierra Pastikan Tak Ada Pemerkosaan
• Widy Vierra Disergap Mobil Bernopol B 1040 IJ/TJ?
• Diculik Dini Hari, Widy Vierra Mabuk?
• Polisi Ungkap Kronologi Pelecehan Widy Vierra
• Kasus Widy Vierra, Polisi Ancam Pelaku 5 Tahun Penjara

Kasus Widy ini, menurut Tere, dalam undang-undang sudah jelas adalah tindakan pidana. Penyanyi yang juga adalah anggota dewan legislatif ini berharap, untuk ke depannya perlindungan terhadap kaum perempuan harus dipertegas. Masih banyak orang yang belum paham mengenai alur pengaduan, termasuk dalam kasus pelecehan dan kekerasan.

Perempuan kerap kali menjadi target kriminal. Image sebagai makhluk lemah yang melekat pada perempuan menjadikan mereka beresiko mengalami pelecehan. Tere pun pernah mengalami tindak pelecehan. "Itu jaman SMA. Waktu naik bis," ujarnya.

Kebanyakan perempuan pernah mengalami pelecehan. Hal ini memang harus menjadi perhatian. "Kalau pulang malam mesti jalan sendiri, sebisa mungkin telepon aktif. Cari kendaraan umum yang reputasinya baik," saran Tere.