Terkuak! 'MERAH PUTIH ONE FOR ALL' Tayang Sampai Kapan & Raih Penonton Sejumlah..
Diterbitkan:

Credit: YouTube/Historika Film
Kapanlagi.com - Film animasi MERAH PUTIH ONE FOR ALL menjadi sorotan publik sejak dirilis pada 14 Agustus 2025. Penayangannya yang sangat terbatas di jaringan Cinema XXI memicu banyak pertanyaan di kalangan pecinta film.
Dengan durasi sekitar 70 menit, film ini hadir menjelang Hari Ulang Tahun RI ke-80. Namun, keterbatasan layar bioskop menjadi kendala utama penyebarannya, membuat banyak orang penasaran.
Lantas, MERAH PUTIH ONE FOR ALL tayang berapa lama dan berapa total penonton yang berhasil diraih? Angka penontonnya ternyata cukup mengejutkan dan memicu beragam reaksi. Film ini pertama kali dirilis di bioskop pada 14 Agustus 2025, tepat menjelang perayaan HUT RI ke-80.
Advertisement
1. Keterbatasan Penayangan di Bioskop
Penayangan MERAH PUTIH ONE FOR ALL sangat terbatas, hanya di jaringan Cinema XXI, khususnya di Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, dan Surabaya. Sutradara Endiarto menyebut anggaran produksi yang minim menjadi penyebab film hanya bisa disebar ke 16 layar bioskop. Selain itu, jaringan bioskop besar seperti Cinepolis dan CGV juga tidak menayangkan film ini.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
2. Merah Putih One For All Berhenti Tayang
Meskipun sempat tayang hingga 18 Agustus 2025, informasi penonton film ini mulai menghilang dari laman Cinema XXI pada 19 Agustus. Hal ini mengindikasikan bahwa film tersebut telah berhenti tayang di sebagian besar bioskop. Pada 20 Agustus, hanya satu bioskop di Jabodetabek, yaitu Puri XXI, yang masih menayangkan film ini dengan jadwal terbatas.
3. Total Penonton Merah Putih One For All yang Minim
Jumlah penonton MERAH PUTIH ONE FOR ALL tergolong sangat rendah dibandingkan film lain yang tayang di bioskop. Pada hari pertama penayangannya, 14 Agustus 2025, film ini hanya mencapai 720 penonton. Hingga satu minggu penayangan sejak 14 Agustus, film ini hanya berhasil mengumpulkan 2.341 penonton secara keseluruhan.
4. Kontroversi Kualitas Animasi yang Jadi Sorotan
Film ini menuai kritik tajam terkait kualitas grafis visualnya yang dianggap rendah dan belum selesai. Banyak netizen membandingkannya dengan film animasi lokal lain yang dinilai lebih mumpuni, seperti JUMBO.
5. Rating Rendah dan Kritik Pedas
Dampak dari kualitas yang kurang memuaskan, MERAH PUTIH ONE FOR ALL mendapatkan rating sangat rendah, yaitu 1.0 dari 10 di IMDb. Ribuan pengguna memberikan peringkat tersebut, mencerminkan kekecewaan publik terhadap kualitas produksi film ini.
6. Polemik Anggaran Produksi Merah Putih One For All
Anggaran produksi film yang sempat disebut mencapai Rp 6,7 miliar menimbulkan pertanyaan besar di kalangan netizen. Kualitas visual yang tidak sebanding dengan biaya tersebut menjadi pemicu utama polemik ini, sementara Wakil Menteri Ekonomi Kreatif menegaskan pemerintah tidak mendanai film ini.
7. Tudingan Penggunaan Aset 3D Eksternal
Netizen menduga film ini menggunakan aset 3D yang dibeli dari toko digital seperti Daz3D, bukan dibuat secara mandiri. Meskipun sutradara Endiarto membantah tudingan ini dan menyatakan bahwa kemiripan adalah hal wajar, isu ini menambah daftar kontroversi film.
8. Penjelasan Kontroversi Senjata AK-47
Kehadiran senjata AK-47 di trailer film sempat memicu pertanyaan publik dan menjadi perbincangan. Produser Endiarto menjelaskan bahwa itu adalah properti untuk pementasan 17 Agustus yang digunakan oleh karakter yang memerankan tentara Belanda.
9. Tanggapan Produser Terhadap Kritik
Menanggapi berbagai kritik dan komentar negatif, produser Toto Soegriwo memberikan pernyataan santai melalui media sosialnya. Ia memilih untuk tidak ambil pusing dan menganggap komentar negatif sebagai hal yang wajar dalam dunia kreatif.
Simak juga berita lainnya di Liputan6.com
(Amanda Manopo resmi menikah, ini curhatan pertamanya setelah jadi istri Kenny Austin.)
(kpl/ums)
Advertisement
-
Event Indonesia Liputan6.com Hadirkan 'LagiDiskon' Dalam Rangka Harbolnas