Kapanlagi.com - Rino dan Putri sangat prihatin melihat bangunan sekolahnya bobrok dan hampir rubuh. Tembok dan langit-langitnya di sangga bambu, gentengnya bolong-bolong, dindingnya rapuh, tanpa pintu dan jendela. Keadaan ini sudah berlangsung lama, tapi Bapak, ibu guru dan murid-murid tidak berdaya untuk memperbaikinya.

Tiap hari ada saja adegan sial dan lucu yang terjadi, ada Pak Guru yang lagi ngajar kemudian pingsan karena kejatuhan genteng, Bu Guru yang matanya kemasukan debu, sampai jatuh terpeleset. Bahkan Susi, murid gendut yang mamanya sok kaya itu, sempat pingsan karena kejatuhan daun jendela. Akhirnya Susi pun dipindahkan ke sekolah lain yang bagus.

Karena trauma, akhirnya para murid ke sekolah memakai helm karena takut kejatuhan genteng. Ada juga yang pakai kacamata hitam karena takut kelilipan.

Bahkan si Putri harus duduk di kelas dengan memegang payung, karena kelasnya, sebagian gentengnya bolong. Ada juga murid-murid yang berebut duduk dekat pintu, alasannya kalau sekolahnya roboh biar cepat menyelamatkan diri.

Semua orang, juga bapak ibu guru sudah putus asa menghadapi keadaan sekolah ini. Rino dan Putri sangat prihatin melihat hal ini.

Apa semuanya harus didiamkan tanpa usaha? “Yang penting kita berikhtiar, sekolah ini harus dibetulkan. Berhasil atau tidak kita serahkan pada Allah," ujar Rino.

Akhirnya Putri dan Reno berkonsultasi dengan Kepala Sekolah. Rino mengusulkan agar sekolah ini mengadakan reuni besar-besaran. Kan dari dulu sampai sekarang, pasti ada alumni-alumni yang sukses. Siapa tahu mereka terketuk hatinya dan membantu memperbaiki bangunan sekolah.

Benar, begitu reuni diadakan, tampilah Rino sebagai ketua panitia. Rino berceramah panjang lebar dan ternyata banyak hadirin yang terharu dengan ceramah Rino. Begitu juga saat Putri tampil sebagai pembicara, banyak juga orang terharu mendengarkan uraian Putri tentang generasi muda dan masa depan.

Dari sentuhan merekalah, banyak orang yang terketuk hatinya dan menyumbang untuk membetulkan gedung sekolah mereka. (avicom)

Pemain: Dacil Zagar, Dacil Rona Mentari, Adipura, Doyok
Tayang: Selasa (2 Mei 2006) ; Pkl. 19.00 – 20.00 WIB
Station TV: Lativi
Produksi: Avicom Production

Mulai 9 Mei SIDACIL akan ditayangkan dua kali seminggu, setiap Selasa (19.00-20.00 WIB) dan Sabtu (19.30-20.30 WIB).