Kapanlagi.com - Ketika Afifah berada di ruang rawatnya, Riris berpamitan padanya karena akan mengantarkan Nek Wiwiek pulang terlebih dahulu. Riris, ibundanya dan nenek dari Rangga itu pun meminta agar Afifah tidak terlalu stres dan Afifah mengangguk lemah. Tak lama kemudian setelah Nek Wiwiek dan Riris pergi, kembali terdengar ketukan. Afifah berpikir jika itu adalah Riris dan Nek Wiwiek yang kembali karena ada barang yang tertinggal, namun ketika pintu itu terbuka rupanya Rudi yang datang menghampiri Afifah hingga Afifah terkejut.

Afifah pun menanyakan alasan Rudi menemuinya, namun yang Rudi katakan ia hanya mendengar jika Afifah stres. Ia ingin membawakan sesuatu agar Afifah cepat pulih, Afifah terkejut karena Rudi masih mengingatnya dan Afifah berterima kasih pada Rudi. Ia memohon agar Rudi tidak perlu lagi repot-repot karena Afifah tidak ingin membuat kesalah pahaman. Rudi pun mengatakan jika ini hanya sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai atasan karena saat itu Afifah jatuh ketika sedang mengerjakan tugas darinya, Afifah lantas tercekat dan kembali sedih karena memikirkan Rangga.

ORANG KETIGA © SCTV

Di hari yang berbeda, Euis dan Roma berada di depan kontrakan. Mereka tampak cemas karena Caca belum juga kembali, mereka takut jika Caca kembali diculik. Mereka pun menanyakan keberadaan Caca pada Pak RT yang sedang jalan bersama satpam komplek, mereka melaporkan Caca yang dari semalam belum juga pulang. Pak RT pun menenangkan mereka dan satpam komplek menambahkan jika ia akan coba menanyakan hal ini pada Aris karena Caca bekerja disana untuk membersihkan rumah, mungkin saja Caca semalam ada disana.

Kemudian mereka mengunjungi kediaman Aris namun tidak juga dibuka yang terlihat hanya mobil Aris. Euis pun terkejut ketika mengetahui sepatu Caca berada di rak sandal rumah Aris, apakah benar Caca ada di dalam tetapi mengapa ia tidak pulang. Euis kembali mencoba membuka pintu dan benar saja rupanya tidak dikunci. Mereka semua pun masuk ke dalam rumah Aris, Caca benar berada disana dan ia sedang tertidur dengan posisi duduk di samping tempat tidur Aris.

ORANG KETIGA © SCTV

Saat Aris terbangun, ia terkejut melihat di dahi dan dadanya terdapat handuk dan kompresan. Aris mengerang hingga Caca terbangun dan tekejut, Caca pun lega karena Aris akhirnya sadar. Namun ia panik melihat kancing baju Aris yang terbuka dan dirinya yang tertidur. Caca lantas menutup matanya dengan tangan dan menjelaskan jika dirinya hanya ingin mengkompres Aris semalaman karena panas badan Aris sangat tinggi.

Sayangnya ketika Caca akan berpamitan. Ia yang terburu-buru dan tidak sengaja tersandung lalu menimpa tubuh Aris. Ketika itulah pintu kamar Aris dibuka dan semua orang terkejut melihat Caca dan Aris yang berpelukan di tempat tidur. Wajar saja mereka langsung menuduh jika Caca dan Aris berbuat maksiat.

Penulis: Annesa K. Ramadhany