Kapanlagi.com - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Azimah Subagijo mengatakan masih ada artis yang salah arti mengenai fungsi lembaga tersebut sehingga dianggap mencekal mereka untuk tampil.
"Padahal, KPI tidak mempunyai kewenangan untuk mencekal atau melarang seseorang yang melanggar aturan penyiaran. Karena yang diberi peringatan adalah lembaga penyiarannya, bukan orangnya," kata Azimah Subagijo di sela kunjungan ke Pontianak, Jumat (09/03/2012).
Ia melanjutkan, saat ini ada sejumlah lembaga penyiaran yang ditegur karena menampilkan artis yang mengumbar seksualitas baik dari gaya maupun lirik lagu.
Ia mencontohkan artis Nikita Mirzani saat tampil di acara Kakek Kakek Narsis (KKN) TransTV akhir November lalu dan di Facebookers yang tayang di ANTV pertengahan Januari 2012.
"Ada juga acara Klik! yang menampilkan lagu Hamil Duluan yang dinyanyikan Tuti Wibowo. Sementara acara itu tayang siang hari," ungkap dia.
Ia menambahkan, lagu yang dinyanyikan Julia Perez juga mendapat perhatian KPI. "Ada yang liriknya vulgar seperti lagu Jupe Paling Suka 69, yang menggambarkan hubungan seksual," kata Azimah Subagijo.
Acara masak-memasak Ala Chef yang dipandu Farah Quinn juga mendapat peringatan KPI. "Ini acara masak memasak, tetapi pemandu acara suka memakai pakaian berdada rendah. Sementara tayangnya juga siang hari," kata dia.
Ia mengakui ada sejumlah kritik ke KPI yang dituding hanya mengurus ukuran tubuh seseorang. "Padahal, kita tidak membahas itu. Yang dibahas adalah ketika itu dieksploitasi, jam tayang siang hari, jangan membuat remaja terpengaruh tumbuh kembangnya," kata dia menegaskan.
Ia juga meminta artis tidak perlu khawatir kalau tidak menampilkan sesuatu yang vulgar, berbau seksualitas, atau melanggar aturan dalam kaidah penyiaran.