Kapanlagi.com - Masih ingat dengan kasus pemilihan jenis kelamin bayi yang diduga dilakukan oleh Shahrukh Khan dan istrinya, Gauri? Kini masalah itu memasuki babak baru.
Seperti dilansir dari Indian Express, hakim Reveti Mohite-Dhere dari pengadilan Tinggi Mumbai memutuskan untuk menolak permintaan aktivis Varsha Deshpande yang menuntut agar dokumen tentang kelahiran anak bungsu Shahrukh Khan, AbRam dibuka untuk umum.
Sebelumnya, Versha mengajukan gugatan lantaran ia curiga pasangan SRK dan Gauri sudah memilih jenis kelamin sebelum mereka melakukan program ibu pengganti. Sementara di India, pemilihan jenis kelamin sebelum dilahirkan adalah sebuah tindak kejahatan yang bisa berakibat serius pada pelakunya.
Ternyata, tuntutan yang dilakukan oleh aktivis itu tidak memiliki dasar yang kuat. Sementara pihak pengacara SRK menegaskan ke hakim bahwa kliennya tidak pernah melakukan tes apapun untuk anak bungsu mereka.

Shahrukh Khan dibebaskan dari tuntutan aktivis yang menuduhnya sudah melakukan pemilihan jenis kelamin bayi. @Indianexpress

Tuntutan Versha ini ke SRK sendiri bukanlah yang pertama. Tahun lalu ia sudah mengajukan tuntutan ke Pengadilan Negeri, tapi ditolak oleh hakim. Kini, ia mengajukan ke Pengadilan Tinggi, tapi juga mendapatkan penolakan yang sama.
Menurut majelis hakim, tuntutan yang diajukan oleh Versha sangat tidak berdasar dan tidak memiliki bukti yang memadai. Dan keinginannya untuk mendapatkan dokumen kelahiran AbRam tidak masuk akal, karena itu hanyalah hak milik orang tua, bukan untuk disebar luaskan ke publik.
Dengan keputusan hakim ini, Shahrukh Khan dan istri mestinya lega. Tapi, hingga berita ini diturunkan, pemeran Rahul dalam film KUCH KUCH HOTA HAI tersebut belum memberikan keterangan apapun.

Berita Foto

+9

Ekspresi Epic Shahrukh Khan Saat Tim Kriket Miliknya Menangi Liga