Protes 'Jodha Akbar', Demonstran Pakai Tinta Darah

Penulis: Wulan Noviarina Anggraini

Diperbarui: Diterbitkan:

Protes 'Jodha Akbar', Demonstran Pakai Tinta Darah @wallpaperseries.com
Kapanlagi.com - Sejak pertama kali ditayangkan pada bulan Juni 2013, Jodha Akbar sudah diprotes banyak kalangan, salah satunya adalah komunitas Shri Rajput Karni Sena (SRKS). Namun sayang, meski sudah melakukan demo di sana-sini, serial ini tetap ditayangkan dan malah mendapatkan rating yang cukup tinggi.


Hal inilah yang akhirnya membuat SRKS berang dan kemudian menggelar demo ulang. Kalau sebelumnya mereka hanya berorasi, kali ini demonstrasi yang mereka lakukan lebih ekstrim.


"Kami sudah berkali-kali meminta kepada produser dan stasiun televisi untuk mengubah jalan cerita. Bahkan Ekta Kapoor sudah beberapa kali berjanji akan mengubah apa yang kami minta. Tapi, sampai detik ini, tidak ada yang berubah," ujar salah seorang perwakilan dari SRKS seperti dilansir dari Times of India.


Komunitas itu juga mengancam Ekta. Film apapun yang diproduksi oleh PH miliknya, akan diboikot di Jaipur. Untuk menujukkan keseriusannya, SRKS membuat sebuah poster yang ditulis dengan memakai tinta darah.


Jodha Akbar masih didemo di India. @indianexpressJodha Akbar masih didemo di India. @indianexpress



Tak hanya itu, para demonstran juga mengancam akan membawa masalah ini ke seluruh negeri. Mulai dari kawasan Punjab hingga Delhi, semua akan diajak untuk berdemo agar serial yang dibintangi oleh Rajat Tokas dan Paridhi Sharma dihentikan penayangannya.


Para demonstran yang marah tak hanya membawa tulisan dari tinta darah. Mereka juga membawa patung Ekta Kapoor, kemudian membakarnya di tengah lokasi demo.


Demo para anggota SRKS ini berawal dari ketidaksetujuan mereka atas jalan cerita yang disuguhkan dalam serial Jodha Akbar. Menurut mereka, di dalam sejarah, Akbar tidak pernah menikah dengan Jodha.


Ekta Kapoor sendiri bersikeras bahwa apa yang ia sampaikan tidak salah. Meski begitu, ia mengaku sempat tak bisa tidur lantaran memikirkan serial yang kini sedang booming di Indonesia ini.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(tim/phi)

Rekomendasi
Trending