'A COPY OF MY MIND', Potret Politik Negara Dalam Bungkus Romansa

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diperbarui: Diterbitkan:

'A COPY OF MY MIND', Potret Politik Negara Dalam Bungkus Romansa Joko Anwar/©KapanLagi.com®/Budy Santoso

Kapanlagi.com - A COPY OF MY MIND adalah karya terbaru Joko Anwar selain serial Halfworlds yang bertabur bintang. Film romansa yang dibintangi duo Tara Basro dan Chicco Jericho ini sukses melanglang buana ke sederet festival film bergengsi bertaraf internasional, namun belum diputar di negeri sendiri.

Sebenarnya, Joko ingin memotret situasi negara saat ini dengan cara yang berbeda. "Idenya adalah waktu itu mau banget memfilmkan situasi Indonesia saat ini. Tapi gue gak ingin memperlihatkan Indonesia dengan film yang rumit dan bikin pusing," tuturnya saat bertandang ke kantor redaksi KapanLagi.com®, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Akhirnya, Sutradara Terbaik FFI 2015 ini memutuskan untuk membuat film romance dengan bumbu politik. "Akhirnya gue memutuskan untuk membuat film romance dan penonton bisa ikutin dua karakter yang memorable. Satu mbak-mbak diperankan oleh Tara Basro sebagai tukang facial di salon murah. Satu lagi Chicco Jericho yang pekerjaannya adalah pembuat subtitle teks bahasa Indonesia DVD bajakan. Akhirnya keduanya bertemu dan pacaran tapi hubungan mereka terganggu karena situasi negara yang lagi gak menentu," ungkapnya.

Joko Anwar buat film romance untuk rangkum situasi terkini negara/©KapanLagi.com®/Budy SantosoJoko Anwar buat film romance untuk rangkum situasi terkini negara/©KapanLagi.com®/Budy Santoso

Karakter yang diperankan Chicco cukup unik. Joko pun berbagi inspirasinya menciptakan tokoh Alex ini.

"Ide karakter dari Chicco sebagai penerjemah DVD bajakan, karena dulu kalau gue beli DVD bajakan sering subtitlenya jelek. Ternyata penerjemah DVD bajakan itu gak bisa bahasa Inggris dan akhirnya pakai Google Translate," bongkarnya.

Tak mau main-main, Joko pun selalu melakukan riset yang berhubungan dengan seluk beluk filmnya. "Semua film saya riset apalagi yang berhubungan dengan profesi yang spesifik. Kaya mbak-mbak tukang salon, jadi harus riset. Sama juga dengan situasi DVD bajakan," jelasnya.

Sebagai seorang pekerja seni peran, Joko juga berharap pemerintah segera membuat peraturan yang bisa memberantas pembajakan. " Pembajakan gak bisa ditolerir dan harus dihentikan," tandasnya.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/pur/tch)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending