Akting Meninggal Pipik Dian Bikin Anak Nangis
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pipik Dian Irawati kini telah terjun ke dunia film setelah sebelumnya berkecimpung di dunia tarik suara dan aktif berdakwah. Istri mendiang Jeffry Al Buchori ini akan bergabung dalam film HAJI BACKPACKER sebagai pengisi soundtrack merangkap pemainnya.
Dalam film garapan Danial Rifky tersebut, Pipik berperan sebagai seorang ibu dari tokoh utamanya. Seperti apa adegan-adegan yang harus dilakoninya? "Saya di situ berperan sebagai seorang ibu, mengajar ngaji segala macam. Memakaikan baju, nggak banyak adegan saya," ungkapnya saat ditemui di Duren Tiga, Mampang, Jaksel, beberapa waktu lalu. Meski ini adalah akting perdana Pipik, ia mengaku tak menemui banyak kesulitan karena peran yang sederhana. Selama syuting pun ia melakoni adegannya bersama anak sendiri.
Dari semua adegan yang ia lakukan, yang tersulit ia akui adalah adegan meninggal. Demi mempersiapkan adegan tersebut, ia pun berkonsultasi dengan yang sudah lebih berpengalaman. "Paling sulit akting saya mati aja. Sebelumnya saya tanya yang pernah pengalaman akting mati. Saya coba, perasaannya luar biasa. Untung gak disuruh pakai kafan beneran. Walaupun itu hanya akting. Moga-moga nggak ada malaikat lewat," serunya berceritanya.
Aktingya terbukti sukses karena sang anak, Bilal sampai hampir menangis melihat sang bunda berakting meninggal. "Bilal disuruh nyium saya di adegan itu gak mau. Nangis lihat saya meninggal. Dia takut ngeliat saya akting mati," ungkapnya.
Turut membintangi film layar lebar ini, Pipik merasa bahwa itu adalah rezeki dari Allah. "Alhamdulillah disyukuri, setiap pijakan di Bumi allah itu rezeki buat kita, sadar nggak sadar. Saya menjalani hidup dengan tawakal," pungkasnya.
Lagu Pergi Haji yang dinyanyikannya bersama dengan almarhum pun membawa kenangan tersendiri bagi Pipik. "Setiap abis ngobrol dapat inspirasi langsung tulis. Pas ultah beliau di Bali beliau nulis. Saya buka catatan di Ipad, setiap baca nangis," pungkasnya.
Dalam film garapan Danial Rifky tersebut, Pipik berperan sebagai seorang ibu dari tokoh utamanya. Seperti apa adegan-adegan yang harus dilakoninya? "Saya di situ berperan sebagai seorang ibu, mengajar ngaji segala macam. Memakaikan baju, nggak banyak adegan saya," ungkapnya saat ditemui di Duren Tiga, Mampang, Jaksel, beberapa waktu lalu. Meski ini adalah akting perdana Pipik, ia mengaku tak menemui banyak kesulitan karena peran yang sederhana. Selama syuting pun ia melakoni adegannya bersama anak sendiri.
Dari semua adegan yang ia lakukan, yang tersulit ia akui adalah adegan meninggal. Demi mempersiapkan adegan tersebut, ia pun berkonsultasi dengan yang sudah lebih berpengalaman. "Paling sulit akting saya mati aja. Sebelumnya saya tanya yang pernah pengalaman akting mati. Saya coba, perasaannya luar biasa. Untung gak disuruh pakai kafan beneran. Walaupun itu hanya akting. Moga-moga nggak ada malaikat lewat," serunya berceritanya.
Aktingya terbukti sukses karena sang anak, Bilal sampai hampir menangis melihat sang bunda berakting meninggal. "Bilal disuruh nyium saya di adegan itu gak mau. Nangis lihat saya meninggal. Dia takut ngeliat saya akting mati," ungkapnya.
Turut membintangi film layar lebar ini, Pipik merasa bahwa itu adalah rezeki dari Allah. "Alhamdulillah disyukuri, setiap pijakan di Bumi allah itu rezeki buat kita, sadar nggak sadar. Saya menjalani hidup dengan tawakal," pungkasnya.
Lagu Pergi Haji yang dinyanyikannya bersama dengan almarhum pun membawa kenangan tersendiri bagi Pipik. "Setiap abis ngobrol dapat inspirasi langsung tulis. Pas ultah beliau di Bali beliau nulis. Saya buka catatan di Ipad, setiap baca nangis," pungkasnya.
Terbaru Dari Perfilman
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
Berita Foto
(kpl/uji/dka)
Reporter:
puji puput
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement