Kapanlagi.com - Nama Prisia Nasution atau yang juga akrab dipanggil Phia memang sudah tak asing lagi di dunia film tanah air. Di sela kesibukannya bergelut di dunia sinema, ia juga menjadi volunteer pengajar di Gunung Cisadane.

"Karena awalnya saya harus bekerja di Belitung tiga bulan, yang ditayangin cuma berita buruk. Pas pulang, cari tahu teman-teman, LSM mana nih yang cari volunteer, akhirnya ikut deh. Ini nggak ada urusan aku sebagai publik figur. Hidup itu artinya kan untuk memberi dan dedikasi," paparnya.

Banyak pelajaran yang didapat Prisia dari kegiatannya itu. Ia merasa apa yang sudah dibagi pada orang-orang di sana masih sedikit, namun apa yang didapat olehnya dari sana sangat banyak.

"Seperti ilmu kesederhanaan. Nggak cuma gedung-gedung seperti Monas, mereka bisa dilihat sisi lain juga," ungkapnya.

Berjiwa sosial tinggi, tampaknya Prisia mewarisinya dari keluarga. Ibunya memang punya jiwa sosial tinggi sejak dulu. Tak sendiri, ia pun mengajak kawan-kawannya sesama artis untuk ikut bergabung.

"Susahnya karena kesibukan mereka, karena lagi syuting ya. Saya yakin kalau waktunya pas, mereka sih mau," ujarnya saat dijumpai di kawasan Pondok Gede, TMII, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Prisia merasakan bahwa di gunung masalahnya pelik. Karenanya, dia mengajarkan pada murid-muridnya untuk mulai mencintai tanah kelahiran mereka, yang mereka pijak sekarang.

"Habis itu bikin skenario bikin film pendek. lumayan dapat 30 menit film pendek di sana," ungkapnya.