Simak 3 Film Indonesia Yang Berjaya di Cannes Film Festival
Diperbarui: Diterbitkan:

TABULA RASA/©Life Like Pictures
Kapanlagi.com - Beberapa tahun ini, film Indonesia sudah mulai menampakkan geliatnya lagi. Tak hanya diisi dengan film horor esek-esek yang hanya pamer dada dan paha, kini film-film berkualitas pun mulai banyak bertebaran.
Lebih bangganya lagi, film-film berkualitas ini mampu bersaing di pasar internasional. Seperti tiga film berikut ini yang mengharumkan nama Indonesia di ajang Cannes Film Festival yang digelar di Cannes, Prancis, 12-24 Mei 2015. Penasaran film apa saja yang berhasil taklukkan Prancis? Yuk simak di sini selengkapnya.
Jangan Lewatkan
1. FILOSOFI KOPI
Visinema Pictures
Film yang diangkat dari kumpulan cerpen karya Dewi Lestari ini dibintangi oleh Chicco Jericho, Rio Dewanto dan Julie Estelle. Bercerita tentang Ben dan Jody, dua sahabat yang membangun kedai Filosofi Kopi, sebuah kedai kopi terkemuka di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia.
Sebuah tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan orang tua mereka masing-masing. Sebuah film yang tidak hanya bercerita, tapi juga membuka wawasan baru untuk melihat kopi Indonesia dalam bingkai yang penuh gairah dan cinta.
FILOSOFI KOPI masuk dalam Cannes Market Screening. Chicco Jericho dan timnya berangkat menuju Cannes, Prancis, untuk mempromosikan film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. TABULA RASA
Life Like Pictures
TABULA RASA yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo, menceritakan kisah empat orang warga Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan ras. Hans (Jimmy Kobogau) adalah seorang pemuda dari Serui, Papua, yang mempunyai mimpi menjadi pemain bola profesional.
Namun nasib berkata lain, dan ketika Hans hampir kehilangan harapannya untuk hidup, ia bertemu dengan Mak (Dewi Irawan), pemilik rumah makan Padang (lapau). Di tengah perbedaan Hans dan Mak, mereka menemukan persamaan. Makanan merupakan itikad baik untuk bertemu, dan lewat makanan dan masakan, Hans kembali menemukan mimpi dan semangat hidup.
Berbeda dengan FILKOP, TABULA RASA diputar di Cinephile dan juga tampil di Antipodes, festival internasional yang khusus untuk pemutaran film dari Australia dan Selandia Baru. Ini merupakan tahun ke-3 film Indonesia tampil di Antipodes setelah SANG PENARI, RECTOVERSO dan MIRROR NEVER LIES.
Advertisement
3. THE FOX EXPLOITS THE TIGER'S MIGHT
Babi Buta Films
Film pendek THE FOX EXPLOITS THE TIGER'S MIGHT karya sutradara Lucky Suwandi berhasil masuk dalam Critic's Week Cannes Film Festival yang baru saja berakhir tanggal 24 Mei kemarin. Bersama 6 film lainnya, film yang diproduksi oleh Babi Buta Film ini, diputar di ajang yang sudah digelar sejak tahun 1947.
Film ini menceritakan soal dua orang remaja lelaki yang punya latar belakang kehidupan yang jauh berbeda. Aseng dan David bersahabat sejak kecil. Aseng berasal dari keluarga Tionghoa yang berdagang minuman keras, sedangkan David berasal dari keluarga berada di mana sang ayah adalah seorang Jenderal militer yang suka meminta 'jatah' kepada keluarga minoritas termasuk keluarga Aseng.
Sang sutradara, Lucky Suwandi, dikenal atas karyanya seperti MADAME X, film komedi superhero yang dibintangi oleh Aming, Shanty, Sarah Sechan, Marcell, Titi Dj dan Fitri Tropica. Selain itu ia juga adalah orang yang berada di balik film SELAMAT PAGI, MALAM (IN THE ABSENCE OF THE SUN) yang dibintangi news anchor, Marissa Anita.
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/tch)
Fitrah Ardiyanti
Advertisement